Diluncurkan sebagai kelanjutan dari Panasonic Lumix DMC-FZ28, jelas beban yang ditanggung Panasonic Lumix DMC-FZ38 ini jadi cukup berat. Pasalnya, FZ28 adalah kamera super zoom yang punya kemampuan handal dan untungnya Panasonic sadar dan tak sekedar melepas produk tanpa mempertimbangkan dampak tersebut. Mendekati sempurna barangkali adalah kata yang tepat untuk kamera ini. Sekilas, sepertinya tak ada perubahan apa pun yang terjadi pada FZ38 ini kecuali tentu saja mic stereo yang terpasang pada bagian atas dari kamera ini. Bodi kamera ini bisa dibilang sama persis dengan FZ28 dan itu bukanlah hal yang buruk karena bodi kamera ini terasa kokoh sementara dari sisi desain pun tak ada keluhan berarti. Yang jelas hand grip dan thumb grip dilapisi karet dan membuatnya jadi tak gampang selip saat dioperasikan. Ukuran sensor yang digunakan tetap 1/2.3 inci namun yang ditingkatkan adalah kemampuannya dari 10,1 megapixel menjadi 12,1 megapixel. Lensa yang terpasang pun tetap lensa Leica dengan kemampuan 18x optical zoom, sama seperti pada FZ28. Yang mendapat perhatian di sini justru adalah fitur optical image stabilisation-nya yang telah mengalami beberapa perbaikan. Fitur itu kini dikenal dengan nama Power OIS. Yang menarik lagi adalah fitur face detection-nya yang kini dipadukan dengan fitur automatic face recognition. Gabungan fitur ini mampu mengenali hingga enam wajah dan setiap kali Anda memotret wajah yang sama dengan yang ada di dalam database kamera ini maka secara otomatis kamera akan 'menawarkan' kemungkinan untuk memberi nama pada 'wajah' tersebut. Selanjutnya jika Anda memotret beberapa orang dan 'wajah' yang telah diberi nama tadi terdeteksi maka secara otomatis pula fokus akan diarahkan pada wajah tersebut. Versi baru dari prosesor Venus Engine HD di pasang pada FZ38 ini untuk memastikan fitur autofocus bekerja dengan cepat dan akurat. Dengan begitu, secara umum performa kamera ini juga ikut terdongkrak. Start up time hanya sekitar 2 detik sementara jeda antara satu proses pengambilan gambar dengan yang berikutnya hanya sekitar 1,4 detik saja. Tentu saja nilai ini akan berubah jika Anda menggunakan format RAW dan bukannya JPEG. Karena tak terjadi perubahan pada lensa dan ukuran sensor maka kualitas hasil bidikan Panasonic Lumix DMC-FZ38 ini juga tak mungkin lebih buruk dari FZ28. Yang pasti, menurut Trusted Reviews, tak ada gejala distorsi lensa sama sekali sementara detail juga sangat terjaga dengan warna yang cemerlang dan dynamic range yang bagus juga. Kalau Trusted Reviews tertarik mengamati hasil bidikannya, Cnet Inggris justru menggaris bawahi masalah dukungan file RAW dan fitur autofocus-nya yang handal dan menyebut kamera ini sebagai kamera yang sesuai dengan harga yang dipasang. Cameras.co.uk lain lagi. Situs ini menekankan soal kecepatan pengoperasian kamera ini. SPESIFIKASI: Sensor : 1/2.33-inch, 12.1 Megapixel Lens : Leica DC Vario-Elmarit Zoom : 18x optical, 4x digital Viewfinder : Electronic, 0.20" Color EVF, 100% Fiew of Field LCD Monitor : 2.7" TFT Screen LCD Display Maximum Aperture : F2.8 - F4.4 Shutter Speed : 60 - 1/2000 sec White Balance : Auto/ Daylight/ Cloudy/ Shade/ Flash/ Halogen/ Color Temperature/ White Set 1/ White Set 2 Flash : Built in Shooting Modes : Single, Continuous Photo Effects : Black & White, Sepia, Cool, Warm Storage Media : 40MB + SD Memory Card, SDHC Memory Card File Format : RAW, JPEG Interfaces : USB, HDMI, A/V out Dimension : 117.6 x 75.8 x 88.9 mm |
Kamera SuperZoom Panasonic Lumix DMC-FZ38
Written By haris on Tuesday, November 9, 2010 | 1:49 PM
Related Articles
0 Komentar:
Post a Comment
Silahkan berkomentar disini walaupun hanya "Hay". Kami akan menghargai komentar anda. Anda berkomentar saya akan berkunjung balik