Perbedaan surat elektronik dengan surat konvensional:
Keterangan | Surat elektronik (Email) | Surat Konvensional (Surat pos) |
Biaya pengiriman Lama pengiriman Keamanan surat Alamat pengiriman Kepastian pengiriman Pengiriman surat Media pengiriman | Gratis Sangat cepat Terjamin kerahasiaannya Cukup alamat email Pasti terkirim ke penerima Dapat dikirim dari mana saja Komputer dan jaringan internet | Tergantung jarak pengiriman, dan biasanya cukup mahal (dengan membeli perangko) Cukup lama Kurang terjamin Alamat rumah harus sejelas mungkin Tidak akan terkirim jika alamat penerima tidak jelas Harus dikirim ke kantor pos Kertas dan amplop |
Surat biasa umumnya pengirim perlu membayar per pengiriman (dengan membeli perangko), tetapi surat elektronik umumnya biaya yang dikeluarkan adalah biaya untuk membayar sambungan internet. Tapi ada perkecualian misalnya surat elektronik ke telepon genggam, kadang pembayarannya ditagih per pengiriman.
Kelebihan Email
Pengiriman email tidak memerlukan amplop dan perangko serta pembuatannya tidak memerlukan pulpen, kertas, maupun tinta printer seperti halnya surat konvensional. Proses berkirim email pun dapat dilakukan dengan sangat cepat ke seluruh dunia sehingga dapat menghemat uang dan waktu dalam berkirim surat.
Selain itu, pengiriman email dapat dilakukan dengan mudah setiap saat dan di mana pun kita berada. Oleh kerena itu, tidak heran jika kemudian teknologi email menyebar luas dengan cepat, khususnya untuk keperluan komunikasi dalam dunia bisnis maupun komunikasi personal.
Kelemahan Email
Selain mempunyai beberapa kelebihan dibanding surat konvensional, email mempunyai beberapa kelemahan, di antaranya adalah sebagai berikut.
Memungkinkan terjadinya pemalsuan identitas. Hal ini karena kemudahan proses pembuatan alamat email dapat membuat orang yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan keadaan ini dengan membuat email beridentitas palsu untuk keperluan-keperluan yang bersifat negatif. Misalya, untuk melakukan penipuan atau yang lainnya.
Memungkinkan proses penyadapan informinnya.
Memungkinkan terjadinya penipuan.
Memungkinkan penyalahgunaan dokumen, khususnya jika terjadi kesalahan pengiriman email.
Memungkinkan terjadinya ketidaknyamanan ketika mengelola email. Hal ini terutama disebabkan banyaknyaemail sampah (junkmail/spam) berupa iklan-iklan yang tidak kita harapkan
E-mail merupakan aplikasi paling populer di internet. Hampir semua orang, khususnya pengguna internet, menggunakan fasilitas tersebut.
Dimulai pada tahun 1968, di sebuah perusahaan yang bernama Bolt Beranek and Newman (BBN). Perusahaan tersebut di sewa oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, untuk membuat sesuatu yang disebut sebagai ARPANET, yang sekarang ini dikenal sebagai internet.
ARPANET sendiri adalah kependekan dari Advanced Research Projects Agency Network. Tujuan dari perusahaan ini adalah untuk membuat sebuah metode komunikasi yang diterapkan di dunia militer dan institusi pendidikan, agar masing-masing dari mereka bisa saling berkomunikasi.
Pada tahun 1971, seorang pakar teknik bernama Ray Tomlinson yang menandatangani proyek yang disebut SNDMSG. Proyek tersebuat bukanlah sebuah program baru, karena kenyataannya sudah ada selama bertahun-tahun, bahkan saat itupun sudah dianggap primitif. Maksud dan tujuannya adalah agar antar pengguna mesin yang sama, memungkinkan untuk bisa saling berkirim pesan. Mereka bisa membuat file teks yang kemudian dikirim ke kotak surat (mailbox) pada mesin yang sama.
Sebuah mailbox surat hanya berisi file teks. Pada file tersebut dapat ditambahkan data, tetapi tidak menghapus atau mengubahnya. Nama mailbox-nya tak lain adalah nama dari file teks itu sendiri.
Ray menyanggupi untuk membuat aplikasi sederhana ini lebih banyak lagi. Saat selesai, ia tengah mengerjakan sesuatu yang diberi nama CYPNET, yaitu bertujuan untuk mentransfer file antar komputer dalam ARPANET. Ide tersebut terpikir bahwa CYPNET bisa menambah materi ke file mailbox sebagai SNDMSG. Maka, Ray pun memodifikasi CYPNET agar memiliki kemampuan tersebut.
Setelah itu, Ray membuat keputusan yang seolah mengubah sejarah, dengan menciptakan format untuk alamat e-mail. Dia menetapkan tanda @ (baca : et) dan nama node mesin, sebagaimana nama pada
diperkirakan ada sekitar 1,3 miliar pengguna surat elektronik atau yang lebih populer disebut dengan email di seluruh dunia. Para penggunanya pun bervariasi mulai dari anak sekolahan, mahasiswa, profesor, pembantu rumah tangga, ibu rumah tangga, tukang jualan sayur di pasar, pengusaha, menteri sampai presiden.
Di antara sekian banyak penggunanya, mungkin masih banyak yang belum mengetahui sejak kapan email digunakan dan siapa orang pertama yang menciptakannya. Berikut akan dipaparkan sepintas sejarah awal terciptanya email beserta seluk beluknya.
Semuanya bermula pada tahun 1968 di sebuah perusahaan yang bernama Olt Break and Newman (BBN). Perusahaan ini dikontrak oleh Departemen Pertahanan AS untuk menciptakan sesuatu yang disebut ARPANET, yang kemudian berubah menjadi internet. ARPANET merupakan singkatan dari Advanced Research Projects Agency Network, dan bertujuan untuk menciptakan sebuah metode komunikasi antara institusi militer dan pendidikan satu sama lain.
0 Komentar:
Post a Comment
Silahkan berkomentar disini walaupun hanya "Hay". Kami akan menghargai komentar anda. Anda berkomentar saya akan berkunjung balik