Home » » Membangun Usaha Kreatif Dengan Cafe Lenggahan

Membangun Usaha Kreatif Dengan Cafe Lenggahan

Written By haris on Friday, March 26, 2010 | 1:41 PM


Bagaimana jika rasanya menonton film gratis sambil menikmati minuman dan cemilan di sebuah Cafe. Bagi anda yang gemar menonton film, tentunya ini merupakan suatu kesempatan dan peluang yang dapat anda jadikan referensi dalam membuka usaha. Konsep usaha ini bisa kita temui di daerah Seturan Condongcatur Yogyakarta, dimana daerah ini terkenal dengan berbagai suasana Cafe. Salah satunya Cafe Lenggahan, yang menyuguhkan pemutaran film gratis sebagai fasilitas bagi pengunjung di cafe ini. Dalam memutarkan film tersebut, para pengunjung juga dapat memesan film kesukaannya.
“Awal mulanya, konsep cafe ini tidak memutar film. Namun karena pada waktu itu kami mengalami masa dimana pemasukan tidak sesuai dengan biaya pengeluaran, akhirnya kami memutuskan untuk menghadirkan suasana yang berbeda. Tujuannya adalah untuk meningkatkan omset dari penjualan ” dijelas Labib Imana sebagai pemilik dan pengelola dari Cafe Lenggahan.
Selama 2 bulan pada awal dibukanya Cafe ini sangat ramai dikunjungi konsumen. Dengan menawarkan Shisa pada pengunjungnya, Cafe Lenggahan bisa menghadirkan pengunjung lebih dari 50an orang setiap harinya. Namun karena sering ditinggal Tugas Akhir Kuliah (TA) oleh Labib sebagai pengelolanya, akhirnya mengalami penurunan penjualan. Bahkan dalam sehari tidak memiliki pengunjung. Hal ini berjalan selama kurang lebih 6 bulan.
Akhirnya setelah memiliki waktu untuk mengelolanya, akhirnya Labib Imana mendapatkan konsep untuk memutarkan film di cafe miliknya. “Ide ini sebenarnya datang dari teman saya, karena saya biasa sharing untuk mendapatkan masukan – masukan dari teman ataupun konsumen, ” jelasnya.
Konsep ini sungguh menarik si tengah persaingan usaha cafe yang sudah mulai menjamur. Dengan menyuguhkan nonton film secara gratis ini, Cafe Lenggahan akan mengikat konsumen penggemar film di Jogja. Penggemar film ini sangat banyak dan memiliki pangsa pasar yang luas, sehingga segmentasi bisa memberikan potensi pasar untuk cafe atau rumah makan.
Produk
Cafe Lenggahan ini buka operasional mulai Pkl. 18.00 hingga Pkl. 02.00 dini hari. Setiap harinya memiliki pengunjung 20 – 30 orang, namun jika pada hari Sabtu – Minggu atau hari libur, maka bisa mencapai 50 – 100 orang setiap harinya.
Menu makanan yang dimiliki Cafe Lenggahan tidak terlalu banyak, karena pada dasarnya pengunjung lebih memilih untuk menikmati tontonan film sambil menikmati minuman. Namun menu masakan yang terdapat disini antara lain : mie instan, kentang goreng, omlet, roti bakar. Ada juga menu nasi goreng hijau, yang dihadirkan khusus pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu.
Untuk menu minumannya yang ditawarkan adalah Es Dimas Diajeng ( Es Jeruk yang diberi Nata de Coco ), Jeruk Hura – Hura ( Jeruk yang diberi tambahan jahe dan daun jeruk).
Konsep desain Interiornya, Cafe Lenggahan menyuguhkan suasana klasik temporary. Dimana meja, kursi, dan dindingnya terbuat dari kayu jati. ” Interior ini kami menggunakan kayu jati, karena kebetulan pakde ( kakak orangtua ) saya memiliki usaha mebel di Klaten. Pada waktu itu pakde saya bilang bahwa masih ada beberapa produk yang tersimpan di gudang, yang masih bisa dimanfaatkan. Akhirnya kami memanfaatkan menjadi interior kami ” jelasnya.
Pemasaran
Konsumen yang berkunjung di Cafe yang berlokasi di daerah strategis ini rata – rata adalah anak mahasiswa di sekitar daerah tersebut. Namun dikarenakan pencinta film juga sangat bervariasi, ada juga yang datang dari kalangan pelajar SMU atau SMP untuk menikmati film di Cafe ini.
Selain itu juga, Labib Imana berusaha untuk merangkul beberapa komunitas atau perkumpulan, seperti komunitas anak chating, perkumpulan anak – anak Cepu, Kegiatan Kemahasiswaan, dll, untuk berkunjung di Cafenya. ” Kami salalu memberikan penawaran yang terbaik untuk para komunitas ini, biasanya mereka mengadakan acara disini sambil menikmati film yang dipesan,” jelasnya.
Untuk aneka masakan yang disuguhkan ketika ada pemesanan kegiatan tersebut, Cafe Lenggahan menerima apapun permintaan jenis masakan.”Untuk memenuhi masakan tersebut, kami memberikan toleransi kepada calon konsumen untuk konfirmasi min.1 minggu sebelum kegiatan,” ungkap Labib yang masih aktif sebagai mahasiswa Teknik Pertambangan UPN Jogja ini.
Labib yang juga memiliki beberapa usaha lainnya, menjelaskan, salah satu program promosi yang diberikan Cafe Lenggahan adalah memberikan Shisa gratis jika terdapat pengunjung cewek dengan jumlah minimal 5 orang.” Setiap rombongan yang terdapat min. 5 wanitanya, akan kami berikan Shisa secara gratis. Hal ini untuk meningkatkan minat pengunjung untuk laki – laki yang kebetulan mencari tempat tongkrongan”.
Selain program promosi tersebut, kegiatan pemasaran yang di lakukan Labib adalah menyebarkan brosur setiap 2 (dua) bulan sekali untuk memberikan informasi program – program terbarunya. Brosur tersebut disebar di beberapa daerah kampus dan juga beberapa sudut kota di Jogja.
Keuangan
Dalam pembuatan usaha Cafe Lenggahan ini, Labib bersama kakaknya Donny, mengeluarkan biaya investasi awal sebesar Rp 90 jutaan. Dimana dana untuk pembuatan bangunan Cafe yang memiliki dinding dari kayu jati ini mencapai 50 jt, pembelian meja Rp 1,5 jt /bh, sewa tanah selama 4 tahun dan modal operasional sebesar Rp. 5 jt.
“Pada 2 bulan awal dibukanya usaha ini, cafe Lenggahan mendapatkan omset setiap harinya Rp. 200rb – 300rb, namun saat ini omset penjualan hanya berkisar antara Rp. 100rb – Rp. 250rb. Pada hari Jumat – Minggu, omset harian hanya mencapai Rp 200rban,” ungkapnya.
“Sebenarnya target penjualan kami sebesar Rp 400rb setiap harinya. Ini untuk mendapatkan BEP pada tahun ketiga dari awal membuka usaha. Hal ini dikarenakan pada masa awal usaha terjadi penurunan omset selama lebih 6 bulanan,” jelasnya.
Untuk mendukung hal tersebut, Labib Imana sedang  mengembangkan diversifikasi produk (penambahan produk baru) untuk menambah pemasukan bagi Cafe ini.
Analisa Keuangan Cafe Lenggahan

Rata -rata omset /hari     Rp.  150.000
Omste per bulan            Rp.4.500.000
HPP 30%                    Rp.1.500.000
Laba Kotor                 Rp.3.000.000

Biaya Pengeluaran
Gaji Karyawan 2 org        Rp.1.000.000
Listrik, pam, dll          Rp.  500.000
Biaya Lain - lain          Rp.  350.000
TOTAL                      Rp.1.850.000

Laba Bersih                Rp.1.150.000,-/ bln
(Sumber : Tim BisnisUKM)

Share this article :

0 Komentar:

Post a Comment

Silahkan berkomentar disini walaupun hanya "Hay". Kami akan menghargai komentar anda. Anda berkomentar saya akan berkunjung balik

 
Support : Aris Decoration | Galaxy Young
Copyright © 2014. All in here - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger