Home » » Belanda singkirkan Slowakia, 2-1

Belanda singkirkan Slowakia, 2-1

Written By haris on Tuesday, June 29, 2010 | 8:12 AM


Wesley Sneijder
Arjen Robben dan Wesley Sneijder membawa Belanda ke perempat final Piala Dunia, setelah menang mudah 2-1 atas Slowakia di babak kedua hari Senin.
Pemain sayap Robben, yang turun pertama kalinya di Afrika Selatan dari awal pertandingan mencetak gol pertama dengan tendangan kencang dari luar kotak penalti, setelah mendapatkan umpan panjang dari belakang oleh Sneijder.
Slowakia yang minggu lalu mengandaskan juara bertahan Italia, 3-1, mendapatkan tendangan penalti di akhir pertandingan dengan Robert Vittek sukses mengeksekusi tendangan tersebut.
"Ini hari yang bagus apalagi ini pertandingan di Piala Dunia. Kami tidak tampil sangat menawan, namun yang paling penting adalah kami maju ke perempat final." kata Robben.
"Yang paling penting bagi saya adalah memainkan pertandingan pertama. Ini baru tiga minggu setelah saya sembuh dari cedera. Tidak cukup banyak waktu untuk persiapan. Hari ini saya merasa enak, mungkin tidak 100 persen tapi saya merasa nyaman." tambah pemain sayap Bayern Munchen tersebut.
Kemenangan di Stadion Moses Mabhida ini mengantarkan Belanda untuk menghadapi pemenang pertandingan antara Brasil melawan Cile.
"Saya kira kami harus tampil lebih baik lagi di perempat final. Kami harus lebih baik dibandingkan hari ini," kata Robben, yang tidak diturunkan sama sekali di dua pertandingan awal di grup.
Selama 71 menit di lapangan, Robben menjadi tumpuan serangan Belanda, di saat para pemain lain tidak berhasil menciptakan banyak peluang.
Namun penampilan Belanda, walau tidak mengesankan, sudah cukup membuatnya mereka menang di babak penyisihan.
Gol pertama Robben terjadi setelah Sneijder mengirimkan umpan panjang. Di sisi kiri pertahanan Slowakia, Robben menguasai bola, dan melewati dua pemain belakang, sebelum melepaskan tembakan keras dengan kaki kirinya untuk masuk ke sudut gawang Jan Mucha.
Slowakia baru mendapatkan peluang bagus di babak kedua, namun tendangan Miroslav Stoch dan Robert Vittek masih bisa dihalau kiper Maarten Stekelenburg.
Ketika pertandingan sepertinya akan berakhir 1-0, Belanda mencetak gol di menit 84 ketika Dirk Kuyt berhasil mengelabui kiper Mucha yang keluar dari gawang, sebelum mengirimkan umpan silang ke kotak penalti bagi Sneijder.
Di menit 94, Slowakia mendapatkan tendangan penalti ketika Stekelenburg menjatuhkan Martin Jakubko, dan Vittek menyarang bola dengan mudah.

Slovakia Gagal Bendung Belanda
Meski belum menampilkan permainan indah, tim Oranye Belanda memastikan lolos ke baak 16 besar dengan tiga kemenangan di babak penyisihan grup.
Nampaknya, pilihan pelatih Bert van Marwijk untuk memprioritaskan hasil ketimbang penampilan di Piala Dunia 2010 ini untuk sementara berbuah hasil bagus.
Dengan tiga kemenangan di babak penyisihan, maka Wesley Sneijder dkk membukukan rekor 22 kali tak terkalahkan dalam pertandingan internasional.
Rekor fantastis itu tentunya tak salah jika runner up Piala Dunia 1974 dan 1978 itu lebih diunggulkan lolos ke perempat final ketimbang sang lawan Slowakia.
Namun, Bert van Marwijk tak akan memandang remeh Slowakia meski negeri berpenduduk sekitar 2 juta orang itu merupakan debutan di ajang Piala Dunia.
Pasukan Vladimir Weiss itu telah membuktikan kualitas mereka salah satunya adalah mengalahkan juara bertahan Italia dengan 3-2.
Sehingga layaklah jika Slowakia kini menyandang gelar pembunuh raksasa. Dan apakah Slowakia akan membunuh raksasa lainnya yaitu total football Belanda?

Belanda waspada

Slowakia adalah tim yang solid dan kuat.
Bert van Marwijk
Pelatih Belanda Bert van Marwijk telah mewanti-wanti anak-anak asuhannya agar mewaspadai Slowakia yang tak 'berbintang' itu.
Perpaduan kolektivitas dan semangat Marek Hamsik dkk telah terbukti mampu mengalahkan kebintangan dan skill Italia yang di atas kertas jauh di atas mereka.
Sehingga, Van Marwijk dipastikan akan menurunkan pemain-pemain terbaiknya meski tampaknya Arjen Robben belum akan dimainkan sejak menit pertama, meski dia tampil memukau saat Belanda membekap Kamerun 2-1.
Meski terus menang di babak penyisihan grup, salah satu kelemahan Oranye adalah kerap terlena dengan keunggulan sehingga lini pertahanan kerap kehilangan konsentrasi.
Dalam pertandingan kontra Kamerun, setelah unggul 1-0, pemain-pemain Belanda tampak terlalu santai sehingga Kamerun sempat menyamakan kedudukan.
"Setelah pertandingan lawan Kamerun, saya berbicara pada para pemain soal kehilangan konsentrasi saat posisi kami unggul. Saya tidak ingin situasi itu terjadi lagi," kata Van Marwijk.
Sang kapten Giovanni van Bronckhorst membenarkan kekhawatiran pelatihnya itu. Pemain berdarah Maluku itu mengakui Belanda bermain buruk saat menghadapi Kamerun.
"Babak kedua melawan Kamerun, kami bermain buruk. Jika kami bermain seperti itu lagi maka kami dipastikan akan tersisih," kata van Bronckhorst.
Sehingga, Van Marwijk menekankan agar para pemainnya tidak kehilangan konsentrasi meski yang menjadi lawan mereka Slowakia, di atas kertas mudah ditundukkan.
"Saya mengharapkan para pemain memiliki motivasi tinggi, masih ada ruang untuk perkembangan permainan," kata Van Marwijk.
"Slowakia adalah tim yang solid dan kuat. Mereka tidak memiliki bintang, meski ada beberapa pemain yang merumput di Liga Belanda. Intinya mereka adalah tim yang sulit untuk diatasi," tandas Van Marwijk.

Siap bunuh raksasa lagi

Kami sudah menunjukkan bahwa kami mampu menghadapi tim-tim yang kuat.
Vladimir Weiss
Sementara itu, optimisme juga menyeruak di kubu Slowakia. Setelah menaklukkan Italia, rasa percaya diri Marek Hamsik dkk meningkat menjelang laga kontra Belanda di Stadion Moses Mabhida, Durban.
"Kami sudah menunjukkan bahwa kami mampu menghadapi tim-tim kuat. Kami tentu saja memperjuangkan sesuatu yang sensasional bagi negeri kami," kata pelatih Slowakia Vladimir Weiss.
"Jika kami ingin bermain bagus melawan Belanda, kami harus mengulangi penampilan kami saat melawan Italia yang sangat kami hormati," tambah Weiss.
Weiss menolak jika lolosnya Slowakia ke babak 16 besar merupakan sebuah keajaiban.
"Saya tak melihat sebuah keajaiban. Saat menghadapi Selandia Baru, penampilan kami buruk. Namun sesudah itu, para pemain menunjukkan mental luar biasa dan bermain bagus," tambah dia.
Wajar saja jika Weiss optimistis. Selain penampilan luar biasa kala menghadapi Italia, Slowakia kini memiliki penyerang subur Robert Vittek yang sudah mencetak tiga gol.
"Saya sangat gembira bisa menjadi pencetak gol terbanyak bersama beberapa pemain hebat lainnya setelah saya menerima banyak kritik. Tapi saya hanya memikirkan yang terbaik untuk Slowakia," kata Vittek yang bermain di klub Turki Ankaragucu itu.
Bermain di Piala Dunia, lanjut Vittek, apalagi di babak 16 besar dan menghadapi tim sekelas Belanda merupakan impian para pemain Slowakia. Dan Vittek yakin dia dan rekan-rekannya bisa mengulangi permainan kala seperti saat mengalahkan Italia.
"Permainan Belanda berbeda dengan Italia. Namun, tekanan akan jauh lebih besar untuk Belanda. Mereka datang untuk menang, sementara tak seorangpun menduga kami bisa sejauh ini," tandas Vittek.
Prakiraan pemain:
Belanda : 1-Stekelenburg, 3-Heitinga, 4-Mathijsen, 2-Van der Wiel, 5-Van Bronckhorst, 6-Van Bommel, 8-De Jong, 7-Kuyt, 10-Sneijder, 23-Van Der Vaart, 9-Van Persie.
Slowakia: 1-Mucha, 16-Durica, 3-Skrtel, 2-Pekarik, 5-Zabavnik, 17-Hamsik, 10-Stoch, 19-Kucka, 10-Kopunek, 11-Vittek, 18-Jendrisek



BELANDA

Stekelenburg – 7,5: Tidak terlalu bekerja keras di babak pertama, kiper Belanda ini harus jatuh bangun menyelamatkan gawangnya dua kali di paruh babak kedua. Kebobolan lewat tendangan penalti.

Van der Wiel – 7: Tampak gugup di awal pertandingan, sehingga sering tidak berada di posisinya. Perlahan-lahan bisa memperbaiki performanya.

Heitinga – 6: Menjadi titik lemah Belanda di sektor pertahanan. Beberapa kali membuat pemain depan lawan mempunyai peluang melepaskan tendangan ke arah gawang.

Mathijsen – 6: Tidak bisa menutup kekurangan Heitinga sekalipun tak mendapat tekanan. Beberapa kali dilewati pemain depan Slowakia. Kelemahan yang harus diperbaiki di perempat-final.

Van Bronckhorst – 6,5: Pengalamannya membuat Van Brockhorst tetap tampil konsisten. Tendangan bebasnya masih akurat, dan turut berperan dalam gol Belanda.

Van Bommel – 6,5: Walau umpannya kadang-kadang tidak terarah, secara keseluruhan dia memperlihatkan permainan bagus. Berperan sebagai gelandang bertahan cukup baik dijalankan.

De Jong – 6,5: Seperti halnya Van Bommel, De Jong tampak beberapa kali kehilangan konsentrasi, umpannya tidak terukur. Namun cukup bagus di sektor tengah.

Kuyt – 7: Tidak terlihat terlalu spektakuler, tapi telah memberikan yang terbaik bagi jersey Oranye. Pintar membuka celah saat terjadinya gol kedua Belanda.

Sneijder – 7,5: Salah satu pemain Belanda yang tampil konsisten. Playmaker ini memberikan kontribusi vital bagi kemenangan timnya. Memberikan umpan bagus kepada Robben.

Robben – 7,5: Pemain ini tidak berada dalam kondisi fisik terbaiknya, tapi tetap menghadirkan ancaman di barisan pertahanan Slowakia. Gol yang dicetaknya memecahkan kebuntuan Belanda.

Van Persie – 6,5: Tidak memperlihatkan kemampuan terbaiknya di depan gawang Slowakia. Membuang peluang di awal pertandingan. Terlihat frustrasi ketika ditarik keluar.

Pemain Pengganti

Elia – 6: Memperlihatkan kecepatan bagus menjelang pertandingan usai, namun buruk ketika melepaskan umpan silang.

Huntelaar – n/a: Hanya bermain selama sepuluh menit.

Afellay – n/a: Sempat melepaskan tendangan berbahaya ke gawang Slowakia.


SLOWAKIA

Mucha – 6: Membuat beberapa penyelamatan gemilang di babak kedua. Membuat kesalahan fatal dalam mengantisipasi tendangan bebas Belanda yang berujung gol bagi lawan.

Pekarik – 6,5: Bek kanan ini harus bekerja keras untuk menghentikan Dirk Kuyt. Sering terlambat kembali ke posisinya usai membantu serangan. Menjadi penyebab Belanda mencetak gol kedua.

Skrtel – 6,5: Secara keseluruhan mampu mengimbangi pergerakan pemain depan Belanda. Tapi mulai frustrasi di babak kedua.

Durica – 7: Beberapa kali melakukan penyelamatan di kotak penalti Slowakia. Tidak membuat kesalahan konyol yang membuat Slowakia tak kebobolan lebih banyak gol.

Zabavnik – 6,5: Memperlihatkan performa mengesankan di awal pertandingan, mencuri bola dari kaki Robben, dan menciptakan peluang bagi timnya. Namun akhirnya bisa ditaklukkan Robben.

Weiss – 6,5: Menjadi otak permainan Slowakia sepanjang Piala Dunia ini. Memperlihatkan permainan bagus di babak pertama.

Kucka – 6:
 Bermain bagus ketika melawan Italia, tidak bisa diulanginya di laga ini. Akurasi umpannya tidak terlalu menggembirakan bagi rekan satu timnya.

Hamsik – 6: Sulit menembus pertahanan Belanda untuk memanjakan pemain depan dengan umpan-umpannya. Hanya berlari-lari saja di babak kedua, tanpa memberikan ancaman berarti.

Stoch – 7: Membuat pemain Belanda tidak terlalu menaruh perhatian terhadap pemain ini di babak pertama. Performanya semakin membaik di babak kedua, sehingga menghadirkan ancaman bagi pertahanan Belanda.

Jendrisek – 6:
 Seharusnya bisa memperlihatkan permainan lebih bagus lagi dengan kualitas yang dimilikinya. Tidak memberikan kontribusi di babak kedua, sehingga ditarik keluar.

Vittek – 6,5:
 Terlalu berlama-lama memainkan bola, sehingga mudah diantisipasi pemain Belanda. Penampilannya tidak sebaik ketika menghadapi Italia.

Pemain Pengganti


Kopunek – 6,5:
 Sedikit menghidupkan serangan Slowakia yang sempat tersendat-sendat pada 20 menit terakhir.

Sapara – n/a:
 Hanya bermain selama beberapa menit.

Jakubko – n/a:
 Masuk ke dalam lapangan hanya sekadar melemaskan otot saja.
Share this article :

0 Komentar:

Post a Comment

Silahkan berkomentar disini walaupun hanya "Hay". Kami akan menghargai komentar anda. Anda berkomentar saya akan berkunjung balik

 
Support : Aris Decoration | Galaxy Young
Copyright © 2014. All in here - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger