Tundukkan Slovenia, Inggris Maju Ke 16 Besar (ing 1-0 Slov)

Pemain timnas Inggris di Piala Dunia 1986 dan 1990 Chris Waddle meramal Inggris bakal keluar dari krisis dan menembus babak penyisihan grup, meski di dua pertandingan sebelumnya The Three Lions tampil buruk dan hanya sanggup mengumpulkan poin dua, di bawah Slovenia dan Amerika Serikat.

Mantan winger Inggris ini menepis kekhawatiran fans Inggris, bahwa Wayne Rooney dkk akan angkat kopor lebih dulu. Di saat Piala Dunia 1986 dan 1990, katanya Inggris juga mengalami krisis yang sama, namun akhirnya terus melaju ke 16 besar.

Malam ini prediksi Waddle terbukti. Inggris memenangkan laga terakhir melawan Slovenia di Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth dan berhak atas satu tiket ke babak 16 besar.

Inggris yang tampil di bawah performa pada dua pertandingan awal, malam ini turun dengan formasi 4-1-2-1-2, seperti yang dijanjikan pelatih Fabio Capello.

Capello nampaknya mengakomodir keresahan publik dan pemain Inggris yang mengkritik bahwa hasil buruk The Three Lions saat melawan Amerika Serikat dan Aljazair tak terlepas dari kesalahan Capello memilih pemain.

Sesaat setelah ditahan imbang Aljazair John Terry menilai seharusnya Capello menurunkan gelandang enerjik Joe Cole. Hal ini sempat membuat kamar ganti kubu Inggris memanas.

Di pertandingan ini Don Fabio menyimpan Aaron Lennon, Jamie Carragher dan Emile Heskey, yang pada pertandingan sebelumnya selalu menjadi skuad inti. Carragher sebelumnya menyatakan merasa bersalah atas keterpurukan Inggris, namun malam ini dia tidak diturunkan karena akumulasi kartu kuning.

Sebagai ganti, Milner dan M Upson mengisi starting eleven bersama Jermain Defoe yang menggantikan Heskey, yang banyak mendapat kritik.

Bermain di laga hidup-mati, Inggris langsung tancap gas di menit-menit awal. Peluang bagi Union Jack baru datang di menit 14 melalui tendangan bebas Steven Gerrard di luar kotak penalti. Namun tendangan kerasnya masih mampu dihalau kiper Slovenia Handanovic.

Sementara meski kurang diunggulkan, Slovenia tidak lantas menumpuk pemain bertahan, skuad Matjaz Kek juga menyuguhkan permainan terbuka dengan formasi 4-4-2. Sehingga jual beli serangan terjadi.

Fans Inggris baru bisa sedikit bernafas lega di menit 23 setelah Jermain Defoe berhasil meneruskan umpan Milner dari sisi kanan pertahanan Slovenia. Dengan satu sentuhan bola melambung ke arah gawang tanpa bisa dijinakkan Handanovic. Inggris unggul 1-0.

Sebelum peluit akhir babak pertama, Inggris juga berpeluang menggandakan keunggulan melalui Steven Gerrard dan Wayne Rooney, hanya ketangguhan kiper Slovenia membuat Inggris sementara harus puas unggul dengan satu gol.

Di babak kedua, tempo permainan semakin sengit, Inggris beberapa kali mengancam gawang Igralci, julukan Slovenia. Dua kali melalui Defoe. Salah satunya menghasilkan gol namun dianulir wasit Wolfgang Stark yang memimpin pertandingan, karena Defoe lebih dulu offside. Di menit 58 Rooney juga mendapat peluang, sayang tendangan mendatarnya masih membentur tiang gawang.

Slovenia juga memiliki peluang emas di menit ke 68. Saat Zlatko Dedic, Milivoje Novakovic menciptakan kemelut di dalam kotak penalti Inggris. Dewi Fortuna masih menaungi Inggris, tendangan keras dua pemain itu masih membentur kaki pemain belakang Inggris.

Inggris mencoba memecah kebuntuan dengan menarik keluar dua strikernya. Rooney digantikan Joe Cole di menit 70 dan Defoe digantikan Heskey di menit 86. Namun, hingga peluit akhir babak kedua dibunyikan wasit dari Jerman itu, kedudukan tidak berubah. Inggris akhirnya lolos dari maut atas hasil menang tipis 1-0 atas Slovenia ini.

Tragis bagi Slovenia, harus menerima kabar buruk di akhir pertandingan, bahwa Amerika Serikat, yang bertarung melawan Aljazair di Loftus Versfeld Stadium Pretoria, berhasil mencetak gol di masa injury time. Dan akhirnya unggul 1-0 sehingga finis di posisi teratas klasmen, sementara Inggris menjadi runner up.

Slovenia yang hingga pertandingan kedua menjadi pemuncak klasemen dan bisa lolos jika Amerika Serikat hanya bermain imbang melawan Aljazair, ternyata harus angkat kopor lebih dulu bersama wakil Afrika itu.

Di 16 besar Inggris akan menghadapi pemuncak klasmen Grup D, sementara Amerika Serikat bakal menghadapi runner up Grup yang dihuni Jerman, Australia, Ghana dan Serbia itu.

Susunan Pemain:

Inggris: D James, A Cole, J Terry, G. Johnson, M Upson, S Gerrard, F Lampard, G Barry, J Milner, W Rooney, J Defoe.

Slovenia: S Handanovic,B Cesar,Joki, M Brecko, M Suler, R Koren,A Kirm (Tim Matavz 79′),A Radosavljevic,V Birsa, M Novakovic,Z Ljubijankic (Zlatko Dedic).

INGGRIS

David James - 6
Jarang berada dalam tekanan serius. Ia hanya sukses menggagalkan tembakan bebas Birsa.

Glen Johnson - 6
Dua kali tidak berada dalam posisinya, dan beberapa kali terlambat tackle. Tidak meyakinkan ketika membantu serangan.

Matthew Upson - 7
Membuat krusial tackle. Terlihat begitu menikmati pertandingan.

John Terry - 8
Sebelum laga John Terry dituding biang keladi kekisruhan di ruang ganti. Dia memperlihatkan permainan terbaiknya di lini belakang. Memblok tembakan berbahaya, piawai memotong umpan, dan cerdas melakukan tackle.

Ashley Cole - 6.5
Sedikit lebih baik dari Johnson. Beberapa kali tidak berada di posisinya ketika timnya diserang.

James Milner - 8
Bermain cantik di sisi kanan. Umpannya akurat, yang membuat Defoe mencetak gol, dan secara konstan mengancam pertahanan Slovenia.

Steven Gerrard - 7.5
Sebagai kapten, Gerrard tak bermain buruk, dan mulai menemukan kemampuannya melepas umpan.

Frank Lampard - 5
Terlihat bermain dengan beban, dan tak bisa lepas. Dua kali gagal menyelesaikan umpan mudah.

Gareth Barry - 7
Barry menjalan tugasnya dengan baik sebagai pemain bertahan. Ia melapis Johnson ecara efisien, ketika right-back itu tidak di posisinya.

Jermain Defoe - 7.5
Ia memanfaatkan satu peluang menjadi gol, dan membuat lini belakang terancam sepanjang laga.

Wayne Rooney - 7
Dibanding dua laga sebelumnya, Rooney telah membaik. Sayangnya, tida ada gol yang bisa dibuat. Ia kerap terlalu bergerak maju, ketika rekan-rekannya di lapangan tengah mencarinya.

Pemain Pengganti

Joe Cole (on 72') - 5
Satu tembakannya agal menemui sasaran, tapi piawai membuang-buang waktu di pojok lapangan.

Emile Heskey (on 85') - 5
Tidak hanya terlihat mendapat bola. Setidaknya hanya sekali dalam lima menit.



SLOVENIA

Samir Handanovic - 8
Bintang laga ini adalah Samir Handanovic. Sayangnya tidak ada pujian untuk tim yang kalah. Ia membuat beberapa kali penyelamatan gemilang.

Miso Brecko - 6
Dia melakukan yang terbaik untuk meredam ancaman Cole dan Gerrard di sisi kiri, tapi tidak mampu maju ke depan seperti saat melawan AS.

Marko Suler - 5.5
Seharusnya dia bisa bermain lebih baik dengan menjaga Defoe.

Bostjan Cesar - 6
Cukup baik dalam bertahan, tapi sering tidak di posisinya.

Bojan Jokic - 6.5
Cukup mengesankan, tapi kesulitan menghentikan Milner, setidaknya dua kali sepanjang laga.

Valter Birsa - 6
Menjalankan tugasnya, melepas tembakan bebas dengan baik. Beberapa sangat meyakinkan. Namun dia gagal menjadi bos di lini tengah.

Robert Koren - 6
Sebelum Piala Dunia, Koren gembar-gembor menantang Rooney. Nyatanya, dia gagal mengontrol lini tengah, dan sering dipaksa berlari turun untuk melindungi lini belakang.

Aleksandar Radosavljevic - 6
Terlalu banyak dibebankan tugas bertahan membuatnya tidak mampu berlari ke depan sepanjang laga.

Andraz Kirm (off 79') - 6
Tidak banyak mendapat bola. Jika mendapat kesempatan akan dengan mudah digagalkan Barry dan Terry.

Zlatan Ljubijankic (off 62') - 5.5
Kesulitan melewati John Terry, dan kehabisan akal menembus pertahanan Inggris.

Milivoje Novakovic - 6
Pekerja keras, tapi tidak banyak mendapat bola.


Pemain Pengganti

Zlatko Dedic (on 62') - 6.5
Cukup kreatif menciptakan peluang, tapi tak konsisten.

Tim Matavz (on 79') - 5
Tidak punya banyak waktu untuk membuktikan dirinya bisa berbuat lebih baik. Satu tembakannya diblok Upson.