Benarkah Persahabatan Dua Kali Lebih Kuat Daripada Cinta?

Ada apa Bied? Ada yang menguji cintamu?

Hahaha .. Tidak. Sebelumnya pernah dapat sebuah SMS dari seorang teman, kukira SMS itu hanyalah SMS iseng akibat bejibunnya program SMS murah yang diberikan oleh beberapa layanan operator seluler. SMS itu berbunyi begini :

“Jika A = 1, B = 2, C = 3, D = 4, dst … maka CINTA = 54, dan PERSAHABATAN = 108. Ini berarti bahwa Persahabatan itu dua kali lebih kuat daripada cinta. Makanya, hargailah sahabatmu ketika Ia ada di sisimu…”

Namanya juga SMS, bisa masuk akal, bisa juga tidak. Alih-alih mempercayai, saya mencoba membuktikan perhitungan itu. Sayangnya, saya tidak menemukan angka yang sama.

Ada pembuktian matematisnya?

Lihat!

CINTA = C + I + N + T + A = 3 + 9 + 14 + 20 + 1 = 47.

PERSAHABATAN = P+E+R+S+A+H+A+B+A+T+A+N = 16+5+18+19+1+8+1+2+1+20+1+14 = 106.

Saya mencobanya dengan kata SAHABAT, berarti SAHABAT = S+A+H+A+B+A+T = 19+1+8+1+2+1+20 = 52.

Akhirnya saya berinisiatif untuk menggunakan bahasa Inggris. Kali saja awalnya SMS ini adalah dari perbandingan perhitungan LOVE dan FRIEND atau FRIENDSHIP. Apa yang saya temukan?

LOVE = L+O+V+E = 12+15+22+5 = 54.

FRIEND = F+R+I+E+N+D = 6+18+9+5+14 = 52.

FRIENDSHIP = F+R+I+E+N+D+S+H+I+P = 6+18+9+5+14+19+8+9+16 = 104.

Kesimpulannya?

Tak ada yang lebih kuat dari yang lainnya. Angka ini tidak menunjukkan kelipatan atau apapun. Yah, namanya juga orang iseng. 

Terus pembahasannya gimana? Apa ambil judul itu hanya untuk membuktikan bahwa itu salah?

Mari kita bahas tentang dua kekuatan itu. Apa iya ada salah satu yang lebih kuat dibanding yang lainnya?

Hmmm … Saya pribadi terlalu yakin bahwa proses pertemuan dan perpisahan dalam kehidupan adalah sebuah keniscayaan. Artinya, tak peduli itu sebagai cinta atau sebagai persahabatan, keduanya akan terpisah.

Andai kekuatan yang dimaksud adalah kekuatan ketika ia sedang terjadi dalam diri, maka cinta akan lebih kuat. Mau bukti? Coba lihat si Romeo yang rela menenggak racun setelah tau Julietnya mati karena minum racun yang sama (padahal kala itu terjadi miss understanding). Saya tak pernah mendengar ada sahabat yang mau melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Romeo kepada Juliet. Ada ka?! Hmmm … 

Sependek pengetahuan saya, tak ada persahabatan yang abadi antara seorang pria dan wanita. Persahabatan antara seorang pria dan wanita akan selalu terusik dengan sesuatu yang lain : cinta. Kata pepatah Jawa : WitEn tresnO jalaran sOngkO kulinO. Cinta itu muncul karena kebiasaan. Persahabatan menuntut adanya kebersamaan, dan itu yang akan memungkinkan cinta bisa muncul diantara mereka. Bisa jadi salah satu dari keduanya memendam rasa itu, atau bahkan kedua makhluk tersebut sama-sama memiliki rasa, tapi mereka menyembunyikannya di balik nama ‘persahabatan’.

Cinta atau sahabat sama-sama tak lebih kuat. Semuanya rapuh. Saya menemukan banyak sahabat yang terpisah dari sahabat mereka yang lain hanya karena masalah jarak dan waktu. Padahal ketika sedang bersama, seakan mereka tak ingin menemukan orang baru dalam kehidupan mereka. Mereka lupa dengan perpisahan, jadinya tak sadar bahwa perjumpaan mereka hanya sementara, akan berganti, berputar, bersilih silah dengan orang-orang.  Dan juga, mereka akan dipastikan menjalin hubungan cinta dengan lawan jenis, kembali lagi ke pasal di atas : tak ada persahabatan yang abadi antara seorang pria dan wanita. Semua sahabat berlainan jenis, akan melepaskan persahabatan mereka demi harmoni rumah tangga.

Andai harus memilih sahabat dengan cinta, pilih saja yang sesuai dengan hatimu. Dan yang pasti, kebanyakan orang akan memilih cinta. Fitrah setiap orang adalah mencintai, dan cinta itu adalah hasrat untuk memiliki. Tentu saja memiliki secara lengkap, lahir dan bathin. Apa iya kita akan memilih sahabat untuk menjadi pasangan hidup kita? Tak! Tak mungkin itu!  Kalaupun itu terjadi, bukan karena kita sedang menajadikannya sahabat, tapi sedang mencintainya. Artinya, kita tidak menikahi dia dengan posisi sebagai sahabat, tapi sebagai kekasih, yang akan dicintai.

Apakah Abied memposisikan cinta lebih kuat daripada persahabatan? Sepertinya penjelasannya di atas mengarahkan untuk berfikir itu!

Tidak! Cinta juga begitu adanya. Ia rapuh. Sangat rapuh. Sahabat tau kan, mencintai berarti menyerahkan kebahagiaan bergantung pada satu orang, yakni orang yang kita cintai. Ketergantungan adalah keterjajahan. Orang yang terlalu mencintai akan kalap, buta mata, dan tak punya logika dalam berfikir. Wajar. Cinta membiarkan semua itu terjadi secara biasa. Logika hati kan tidak sama dengan logika fikiran.

Dalam banyak cerita, orang yang mencintai akan selalu dapat dikalahkan ketika orang yang dicintainya dijadikan sebagai tumbal. Setiap pahlawan ataupun superhero yang pernah ada di dunia ini, akan luluh dan lemah ketika kekasihnya disandera, lihat Spiderman, Superman, The King, semua. Semuanya begitu. Iya?!  engan

Kesimpulannya?

Tak perlu merasa bahwa cintamu lebih kuat daripada persahabatan yang pernah kau miliki, atau juga sebaliknya. Tak perlu merasa bahwa persahabatan yang sedang kau jalin lebih kuat dibanding cinta yang dimiliki pasangan lain. Keduanya sama-sama lemah. Juga, keduanya sama-sama kuat.

Menurut teori Four Year Itch, cinta (secara romantika) hanya akan bertahan selama empat tahun, setelahnya ia membutuhkan persahabatan menyelimuti cinta mereka. Ini artinya, orang yang menikah, pacaran, ta’aruf atau apapun namanya, hanya akan merasakan romantisme cinta dalam waktu maksimal empat tahun, setelahnya, untuk mempertahankan hubungan, mereka harus mampu memunculkan persahabatan sebagai peredam rasa. Lagi-lagi, dalam hal ini persahabatan tak lebih kuat, semua berawal dari cinta kan?

Halah … mbulet. 

Apakah hidupmu masih indah, kawan?!