MELIHAT MASA DEPAN DENGAN KECEPATAN CAHAYA
Cahaya mempunyai panjang gelombang antara 3800 angstrom sampai 7500 angstrom; dimana 1 angstrom = 10-8 cm.
pernahkah para ilmuwan melihat cahaya atau elektron atau Gelombang? Tidak pernah! Ia bahkan tidak akan pernah tahu apa persisnya semua itu.?
Sebetulnya istilah-istilah atom, proton, dan sebagainya, semua hanyalah “model”. Artinya nama-nama tersebut dikaitkan dengan suatu gejala tertentu, sedemikian rupa sehingga dengan model itu para ilmuwan akan lebih mudah bekerja.lebih jelasnya disini
Banyak para ilmuwan merasa azas ketidakpastian Heisenberg adalah sifat hakiki alam semesta. Mereka yakin, detail paling halus dalam kosmos sering diliputi kekaburan. Ia tak kan pernah dapat diterangkan atau diatasi oleh ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan tak kan sanggup mengenal hakekat segala seseuatu
lalu apakah itu tentang kecepatan cahaya ?
Adalah kecepatan terbesar yang diyakini bisa dicapai oleh sebuah benda di alam semesta ini, berapa kecepatan terbesar yg bisa di capai itu? Kurang lebih 300.000 km/detik,
bayangkan… mobil yang kita kendarai di jalanan itu kurang lebih 140 km/jam, itu aja kita merasakan sudah melaju dengan sangat cepat , apalagi kalo naik sepeda motor...rasanya ngeri banget dengan kecepatan seperti itu....?
apalagi bila kita mengendarai sebuah benda yang kecepatannya 300.000 km/detik...bisa anda bayangkan ?
berarti itu adalah hal yang mustahil....!
lalu pertanyaannya adakah seorang manusia yg pernah mengendarai kecepatan itu ?
tentang Keajaiban Isra dan Miraj
Allah Swt berfirman di dalam Alquran Surah Al-Israa’ ayat 1: “Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda–tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
Dari ayat tersebut tampak jelas bahwa perjalanan luar biasa itu bukan kehendak dari Rasulullah Saw sendiri, tapi merupakan kehendak Allah Swt. Untuk keperluan itu Allah mengutus malaikat Jibril as (makhluk berdimensi 9) beserta malaikat lainnya sebagai pemandu perjalanan suci tersebut. Dipilihnya malaikat sebagai pengiring perjalanan Rasulullah Saw dimaksudkan untuk mempermudah perjalanan melintasi ruang waktu.
Selain Jibril as dan kawan-kawan, dihadirkan juga kendaraan khusus bernama Buraq, makhluk berbadan cahaya dari alam malakut. Nama Buraq berasal dari kata barqun yang berarti kilat. Perjalanan dari kota Makkah ke Palestina berkendaraan Buraq tersebut ditempuh dengan kecepatan cahaya, sekitar 300.000 kilo meter per detik.
Pertanyaan mendasar adalah bagaimanakah perjalanan dengan kecepatan cahaya itu dilakukan oleh badan Rasulullah Saw yang terbuat dari materi padat? Untuk malaikat dan Buraq tidak ada masalah karena badan mereka terbuat dari cahaya juga. Seandainya badan bermateri padat seperti tubuh kita dipaksakan bergerak dengan kecepatan cahaya, bisa diduga apa yang akan terjadi. Badan kita mungkin akan terserai berai karena ikatan antar molekul dan atom bisa terlepas.
Jawaban yang paling mungkin untuk pertanyaan itu adalah tubuh Rasulullah Saw diubah susunan materinya menjadi cahaya. Bagaimanakah hal itu mungkin terjadi ? Teori yang memungkinkan adalah teori Annihilasi. Teori ini mengatakan bahwa setiap materi (zat) memiliki anti materinya. Dan jika materi direaksikan dengan anti materinya, maka kedua partikel tersebut bisa lenyap berubah menjadi seberkas cahaya atau sinar gamma.
Hal ini telah dibuktikan di laboratorium nuklir bahwa jika partikel proton direaksikan dengan antiproton, atau elektron dengan positron (anti elektron), maka kedua pasangan tersebut akan lenyap dan memunculkan dua buah sinar gamma, dengan energi masing-masing 0,511 MeV (Mega Electron Volt) untuk pasangan partikel elektron, dan 938 MeV untuk pasangan partikel proton.
Sebaliknya apabila ada dua buah berkas sinar gamma dengan energi sebesar tersebut di atas dilewatkan melalui medan inti atom, maka tiba-tiba sinar tersebut lenyap berubah menjadi 2 buah pasangan partikel tersebut di atas. Hal ini menunjukkan bahwa materi bisa dirubah menjadi cahaya dengan cara tertentu yang disebut annihilasi dan sebaliknya.
Nah, kalau dihitung jarak Mekkah – Palestina sekitar 1500 km ditempuh dengan kecepatan cahaya, maka hanya dibutuhkan waktu sekitar 0,005 detik dalam ukuran waktu kita di bumi.
Sesampainya di Palestina tubuh Rasulullah Saw dikembalikan menjadi materi. Peristiwa ini mungkin lebih dikenal seperti teleportasi dalam teori fisika kwantum. Dari Palestina dilanjutkan dengan perjalanan antar dimensi ke Sidratul Muntaha, yakni dari langit dunia (langit pertama) ke langit kedua, ketiga sampai dengan langit ketujuh dan berakhir di Sidratul Muntaha.
Yang perlu dipahami adalah perjalanan antar dimensi bukanlah perjalanan berjarak jauh atau pengembaraan angkasa luar, melainkan perjalanan menembus batas dimensi.
lebih jelasnya disini
ada lagi tentang kisah nabi sulaiman ? yang menurut riwayatnya seorang ahli al kitab yang diperintahkan oleh nabi sulaiman mampu memindahkan istana ratu bilqis dalam satu kedipan mata dari jarak yg begitu jauhnya ?
ya itulah mungkin mukzijat yang diberikan allah swt kepada seorang nabi dan rosul-NYA.
“Dia Allah, yang mengetahui yang ghaib. Dia tidak akan memperlihatkan kepada seorang pun hal yang ghaib itu. Kecuali pada utusan yang diridhai-Nya…” (QS. 72: 26-27)
lalu bila kita hanya manusia biasa mampukah kita mengendarai kecepatan cahaya itu ? bila kita menggunakan badan atau jasad kita, itu belum mungkin dengan pengetahuan yang ada saat ini !
lalu dengan apa kita bisa mengendarai kecepatan cahaya itu ? dengan jiwa yang disinari dengan cahaya ilahi kadang bisa melalui firasat dan mimpi !
bila memang kecepatan cahaya itu 300.000 km/detik mampu menembus dimensi ruang dan waktu berarti dengan kecepatan itu pula kita bisa melihat masa depan ...!
Sebagai contoh seperti kata seorang ilmuwan
misalnya ada 2 anak kembar sebut saja namanya edi dan edo
suatu saat edi dipisahkan dari edo dan dibawa ke luar angkasa dengan pesawat kecepatan cahaya.Setelah 20 tahun edi kembali ke bumi dan pada saat kembali umur edi hanya bertambah 3 taun sedangkan umur edo bertambah 20 taun...
Itu karena di pesawat dengan kecepatan cahaya waktu berjalan lebih lama dari waktu yg berjalan di bumi.
Melihat masa depan dgn kecepatan cahaya
Written By haris on Saturday, June 12, 2010 | 1:30 PM
Related Articles
0 Komentar:
Post a Comment
Silahkan berkomentar disini walaupun hanya "Hay". Kami akan menghargai komentar anda. Anda berkomentar saya akan berkunjung balik