Home » » Membeli Bisnis Franchise dari Existing Franchisee

Membeli Bisnis Franchise dari Existing Franchisee

Written By haris on Wednesday, June 9, 2010 | 5:15 PM

Menjawab sebuah pertanyaan tentang bagaimana membeli bisnis franchise dari pemiliknya yaitu seorang franchisee, berbeda dengan memulai sebuah bisnis franchise baru, Michael H. Seid and Kay Marie Ainsley Managing Directors, dari Michael H. Seid & Associates, LLC seperti tertulis pada artikel msaworldwide.com, memberikan beberapa jawaban.
Terdapat beberapa perbedaan signifikan dan beberapa keuntungan secara potensial membeli bisnis franchise yang telah ada tanpa memulai dari dasar.
  1. Keberadaannya. Tanpa memulai dengan mencari lokasi, membanguntempat, membeli semua furnitur penting, perlengkapan, menemukan penjualan dan membeli persediaan, mencari karyawan untuk direkrut dan sebagainya.
  2. Memiliki sejarah. Semenjak bisnis ada, reputasi pada komunitas danpelanggan bisnis telah ada. Pebisnis dapat melihat berapa banyak volume bisnis yang telah dilakukan secara historis, berapa banyak pendapatan telah diraih, lebih baik menentukan kebutuhan modal, memahami suasana lokasi dan tren operasi di sana.
  3. Mengetahui biayanya. Ketika membeli operasi yang telah ada, pembeli membeli bisnis berdasarkan atas negosiasi harga yang didasarkan atas aset, cash flow atau beberapa persetujuan lain pada term and conditions. Informasi didukung oleh franchisor pada UFOC hanya dapat mendukung pebisnis, yang terbaik, mengestimasi biaya untuk mengembangkan bisnis tersebut.
  4. Return on Investment (RoI). Dengan lokasi yang baru, bahkan lengkapdengan pengalaman franchisor mendukung pebisnis dengan panduan dan juga riset-riset yang tersedia – ini masih bersifat spekulatif. Dengan lokasi baru tidak ada sejarah.
  5. Lebih mudah untuk mendapatkan pembiayaan. Bank lebih suka padakenyataan bahwa mereka mendasarkan keputusan pinjaman tidak hanya pada reputasi sistem franchise yang ada, melainkan juga pada performance lokasi operasi bisnis.

Pebisnis masih harus mengerjakan pekerjaan rumah ketika membeli franchise yang telah ada (beroperasi). Bahkan jika informasi secara historis kelihatan solid, pebisnis perlu menggali beberapa informasi lebih, diantaranya:
  • Mengapa franchisee meninggalkan bisnis tersebut
  • Cari tahu jika staf dan manajemen yang masih ada akan tetap di sana. Jika pebisnis menghitung staff yang siap dan terlatih, pebisnis perlu meyakinkan apakah mereka bisa tetap bersama pebisni
  • Cari tahu jika tren bisnis masih sekuat sejarahnya apa tidak. Apakah pasar mengering? Apakah lingkungan mulai berubah? Apakah ada pesaing baru masuk ke pasar yang berdampak pada performance ke depan?
  • Temukan lokasi dan pusat bisnis. Apakah memiliki konstruksi jalan yangakan berdampak pada lokasi bisnis? Akankan ada beberapa perubahan pada penyewa jangkar pusat ritel pebisnis? Apakah pusat manajemen berubah? Jika iya, apakah reputasi pemilik sewa yang baru?
Yakinkan bahwa pebisnis melihat lokasi bisnis seperti baru memulai (fresh). Setelah semua itu, jika bisnis telah sedang mengalami kemunduran untuk beberapa bulan atau terakhir, tidak ada jaminan pebisnis dapat mengalihkan. Jangan membuat kesalahan dari asumsi bahwa pebisnis bekerja lebih giat dan lebih cerdas dari pada pemilik sebelumnya bahwa pebisnis akan memiliki performance yang lebih baik.
Sebagai franchisee baru, pebisnis mungkin akan mengharapkan menerima dari franchisor copy dari disclosure document yang diberikan kepada para franchisee lainnya. Ini mungkin tidak menjadi masalah ketika pebisnis membeli franchise yang telah ada dan pebisnis mengasumsikan perjanjian yang telah ada tanpa ada modifikasi. Semenjalkperjanjian akan ditandatangani sebuah perindahan perjanjiam penjual sederhana, franchisor tidak bolej diminta untuk mendukung pebisnis dengan pre-sale disclosure.
Bagaimanapun, jika perjanjian franchise pada franchisee yang telah ada, pebisnis seharusnya mengharapkan menerima copy dari disclosure document-nya franchisor. Baca perjanjian yang baru dan informasi disclosure secara hati-hati karena bisa berisi biaya dan kondisi sangat berbeda dengan perjanjian yang ditandatangani oleh penjual bisnis dan perubahan ini dapat memberikan dampak besar pada berapa banyak bisnis dalam kenyataannya bernilai.
Jika kritis, dengan segala transaksi franshise, pebisnis menyewa konsultan tertentu yang familiar dengan peraturan. Membeli franchise yang telah ada merupakan peluang besar, tapi ingat, pebisnis masih harus mengerjakan pekerjaan rumah sebelum melakukan pembelian.
Share this article :

0 Komentar:

Post a Comment

Silahkan berkomentar disini walaupun hanya "Hay". Kami akan menghargai komentar anda. Anda berkomentar saya akan berkunjung balik

 
Support : Aris Decoration | Galaxy Young
Copyright © 2014. All in here - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger