BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sebuah sistem informasi manajemen, atau SIM adalah sebuah sistem informasi yang selain melakukan semua pengolahan transaksi yang perlu untuk sebuah organisasi, juga memberi dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan pengambilan keputusannya.
Penelitian tentang tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun kelompok masyarakat telah menunjukkan hasil-hasil yang memang menakjubkan. Meskipun demikian sebenarnya belum seluruh rahasia manusia dapat terungkap sehingga sampai kini pun “manusia” adalah makhluk yang paling penuh misteri. Karena itu dalam filsafat manusia selalu dipertanyakan “siapakah manusia itu?” Namun bagaimanapun, setiap percobaan untuk mengerti manusia dengan lebih baik memang akan terbentur pada kenyataan bahwa selalu timbul perspektif baru yang tidak terduga sebelumnya.
Membahas tentang manusia, baik tentang hidup, arti dan peranan eksistensinya. Memang perlu aktuil dan menarik. Sebab, benarlah kata sementara ahli bahwa selain manusia itu sendiri selalu menjadi apapun yang harus dipecahkan di bumi kita ini pada intinya dan pada akhirnya bertautan juga dengan “manusia”
Dari kutipan inilah nyata bagi kita bahwa betapa manusia dan kemanusiaan mendapat tempat yang sangat terhormat dalam pembangunan kita. Dengan demikian maka pembahasan tentang manusia tidak dapat dilepas dari pembangunan nasional, meskipun pembahasan tersebut dalam lingkup ilmu pengetahuan sekalipun.
Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku dan penentu terwujudnya tujuan organisasi.
Rumusan Masalah
Dari apa yang dibahas diatas, maka kami dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
- Bagaimanakah definisi tentang penggerakan?
- Apakah pengertian tentang sumber daya manusia?
- Komponen-komponen apa yang perlu diperhatikan sehingga penggerakan sumber daya manusia dapat berlangsung dengan tepat!
BAB II
PEMBAHASAN
Penggerakan
Penggerakan dapat didefinisikan sebagai “keseluruhan usaha, cara, teknik, dan metode untuk mendorong para anggota organisasi agar mau dan ikhlas dan bekerja dengan sebaik mungkin demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien, efektif dan ekonomis.
Menerima pendapat yang mengatakan bahwa manusia merupakan unsur terpenting dari seluruh unsur administrasi dan manajemen berarti mengakui pula bahwa fungsi penggerakan merupakan fungsi manajerial yang teramat penting karena secara langsung berkaitan dengan manusia dengan segala jenis kepentingan dan kebutuhannya.
Pentingnya unsur manusia jelas terlihat dalam seluruh proses administrasi dan manajemen. Tujuan organisasi yang telah ditetapkan untuk dicapai pada akhirnya haruslah dalam rangka peningkatan hidup manusia sebagai insan politik, insan ekonomi, makhluk sosial, dan sebagai individu dengan jati diri yang khas dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Tepat tidaknya strategi dasar yang telah ditetapkan sebagai penunjuk arah yang hendak ditempuh oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan itu hanya ada maknanya apabila diterima dan dilaksanakan oleh manusia. Rencana dan program kerja yang telah disusun dan ditetapkan sebagai penjabaran strategi dasar organisasi-organisasi, maupun bagi berbagai pihak lainnya.
Dari semua sumber yang dimiliki oleh suatu organisasi hanya manusialah yang mempunyai harkat dan martabat yang tidak hanya perlu diakui, akan tetapi juga dihargai dan bahkan harus dijunjung tinggi. Penghargaan dan pengakuan akan harkat dan martabat tersebut memang harus dibarengi oleh penunaian oleh para anggota organisasi yang bersangkutan.
Semua sumber daya dan dana yang terdapat dalam organisasi pada dirinya hanya merupakan benda mati yang secara intrinsik tidak mempunyai arti dalam usaha pencapaian nilai apa. Berbagai sumber tersebut hanya mempunyai arti dalam usaha pencapaian tujuan apabila dimobilisasikan dan dimanfaatkan oleh manusia secara tepat.
Sumber daya manusia merupakan modal terpenting yang mungkin dimiliki oleh organisasi dan merupakan unsur pembangunan organisasi yang sangat tangguh apabila digerakkan secara tepat.
Sebaliknya sumber daya manusia pulalah yang mungkin menjadi perusak dalam organisasi apabila tidak diperlakukan sebagai insan dengan harga diri yang tinggi.
Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber Daya
Kesadaran manusia akan sumber daya bukan suatu hal yang baru. Sejak orang bayi lahir di dunia, dia telah menuntut makan dan minum untuk hidup, demikian pula kehidupan bangsa-bangsa di dunia yang bermula sebagai suku-suku.
Sumber daya pernah didefinisikan sebagai alat mencapai tujuan atau kemampuan memperoleh keuntungan dari kesempatan-kesempatan tertentu, atau meloloskan diri dari kesukaran. Sehingga dengan demikian perkataan sumber daya tidak menunjukkan suatu benda atau suatu substansi, melainkan kepada suatu fungsi dimana suatu benda atau suatu substansi dapat berperan dalam suatu proses atau operasi yakni suatu fungsi operasional untuk mencapai tujuan tertentu. Seperti memenuhi kepuasan. Dengan kata lain “sumber daya” merupakan suatu abstraksi yang mencerminkan appraisal manusia dan berhubungan dengan suatu fungsi atau operasi.
Sumber Daya Manusia
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian sumber daya timbul dari interaksi antara manusia yang selalu mencari alat untuk mencapai tujuan dan sesuatu di luar manusia pada saat ini disebut ‘alam’. Hubungan inilah yang perlu dimengerti untuk dapat memahami dan menghayati pengertian sumber daya tersebut. Untuk itu perlu kiranya memandang manusia berada pada dua tingkatan, yakni tingkatan manusia primitif, atau tingkatan binatang, dan tingkatan manusia supra binatang yakni ‘manusia’ bagian dari partner alam dan perubahan keseluruhan yang disebabkan oleh manusia disini disebut kultur. Dengan demikian, maka manusia sebagai sumber daya menjadi sangat berbeda antara konsep semula (tingkatan binatang) dan tingkatan supra binatang-sebagian besar sumber daya manusia merupakan hasil akal budinya disertai pengetahuan serta pengalaman yang dikumpulkan dengan sabar melalui jerih payah dan perjuangan berat.
Eric Zimmerman dalam bukunya “economic principles and problems” dengan tepat mengatakan sumber daya berkembang dan mengkerut secara dinamis menurut irama kegiatan dan kebutuhan manusia. Dalam hal ini faktor yang menentukan adalah dunia industri dan perkembangan dimana didalamnya peranan sumber daya manusia amatlah penting dan tidak mungkin diabaikan. Karena justru sumberdaya manusialah yang akan menentukan apakah tujuan dunia industri dan atau perkembangan teknologi dapat tercapai dengan tepat dan baik. Oleh karena itulah manajemen sumber daya manusia dalam suatu organisasi, mutlak diperlukan dalam proses pembangunan yang berkesinambungan.
Sebagian besar dari sumber daya manusia merupakan akal budinya disertai pengetahuan serta pengalaman yang dikumpulkan dengan penuh kesadaran melalui jerih payah dan perjuangan berat. Dalam hubungan ini pengertian sumber daya bersifat sangat dinamis, bukan saja sebagai respon terhadap kemajuan pengetahuan, perkembangan kesenian dan perkembangan sains, namun juga dalam respons terhadap kebutuhan manusia secara individual serta sasaran-sasaran sosial dan pembangunan pada umumnya.
Penggerakan Sumber Daya Manusia
Kiranya dapat dinyatakan secara aksiomatik bahwa fungsi penggerak sumber daya manusia merupakan fungsi yang teramat penting dan sekaligus yang paling sulit-teramat penting karena seluruh proses manajerial hanya mempunyai makna operasional dalam rangka pencapaian tujuan bila diselenggarakan oleh manusia dengan baik dan benar. Paling sulit karena manusia merupakan makhluk yang sangat rumit yang belum sepenuhnya dipahami baik oleh para teoritis maupun oleh para praktisi.
Sebagai salah komponen proses manajerial, penggerakan sumber daya manusia perlu memperhatikan beberapa hal termasuk implikasinya terhadap perolehan berbagai jenis informasi yang diperlukan sebagai proses penggerakan tersebut berlangsung dengan tepat dalam arti ‘kena pada sasarannya’.
Pertama : manusia adalah makhluk yang mempunyai harkat martabat yang perlu dan harus diakui dan dihargai. Akibat pernyataan tersebut, antara lain ialah bahwa:
1) Manusia berkarya dewasa ini tidak lagi sekedar untuk mencari nafkah-meskipun hal ini tetap merupakan salah satu alasan mengapa manusia bekerja
2) Berbagai jenis imbalan yang diterimanya tidak sekedar dalam bentuk imbalan finansial langsung dalam bentuk upah, gaji, dan tunjangan, akan tetapi juga dalam bentuk imbalan yang sifatnya intrinsik.
Kedua : dalam berkarya, manusia ingin dilakukan secara manusiawi, dalam arti dipercaya kehidupan kekaryaannya, antara lain melalui penyelaan yang simpatik oleh para atasan langsung, tersedianya sarana dan prasarana kerja yang memadai, kondisi fisik pekerjaan yang menjamin kesehatan dan keselamatan kerja, tuas pekerjaan yang menarik, bervariasi dan menantang serta iklim saling mendukung antara sesama anggota organisasi.
Ketiga : Manusia pekerja akan sangat senang apabila mereka diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkut kehidupan kekaryaannya.
Memang diakui bahwa penggerakan sumber daya manusia yang tepat dan efektif memerlukan informasi yang handal. Misalnya, informasi tentang klasifikasi jabatan, informasi tentang uraian pekerjaan, informasi tentang berbagai peraturan perundang-undangan yang menyangkut penggunaan tenaga kerja, dan berbagai informasi lainnya yang memungkinkan satuan kerja yang mengelola sumber daya manusia dalam organisasi menyelenggarakan berbagai fungsinya dengan baik.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini yaitu sebagai berikut :
- Penggerakan adalah sebagai keseluruhan usaha, cara, teknik dan metode untuk mendorong anggota organisasi agar mau dan ikhlas bekerja dengan sebaik mungkin demi tercapainya tujuan organisasi dan efisien, efektif dan dinamis.
- Sumber daya manusia merupakan hasil akal budinya disertai pengetahuan serta pengalaman yang dikumpulkan dengan sabar melalui jerih payah dan perjuangan berat.
- Komponen-komponen yang perlu diperhatikan agar penggerakan sumber daya manusia dapat berlangsung dengan tepat yaitu : 1) Manusia dan makhluk yang mempunyai harkat dan martabat yang perlu dan harus diakui dan dihargai, 2) Dalam berkarya, manusia ingin diperlakukan secara manusiawi, dalam arti dipercaya kehidupan kekaryaannya. dan 3) Manusia pekerja akan sangat senang apabila mereka diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkut kehidupan kekaryaannya melalui apa yang dewasa ini populer dengan istilah dan konsep pemberdayaan.
Saran
Sebagai penutup kami sarankan :
- Agar setiap pembaca makalah ini hendaknya bersikap objektif dalam menilai makalah ini, dan dapat dimengerti dengan segala kekurangannya
- Makalah ini bukanlah merupakan sebuah landasan yang dapat menjadi suatu pegangan atau referensi, oleh karena itu kami berharap demi menyikapi makalah ini hendaknya bersikap arif.
DAFTAR PUSTAKA
Sondong, P. Siagian. Prof. Dr. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Bumi Aksara: Jakarta.
Gordon B. Davis, 1999. Sistem Informasi Manajemen. PT. Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta.
Susilo Martoyo, SE. 2000. Manajemen Sumber Manusia, BPFE. Yogyakarta.
Sondang P. Siagian, Prof. Dr. 1996. Fungsi-fungsi Manajerial, Bumi Aksara: Jakarta.
0 Komentar:
Post a Comment
Silahkan berkomentar disini walaupun hanya "Hay". Kami akan menghargai komentar anda. Anda berkomentar saya akan berkunjung balik