Home » , » PERENCANAAN PEMBANGUNAN “PERSAWAHAN DI KOTA SAWAHLUNTO”

PERENCANAAN PEMBANGUNAN “PERSAWAHAN DI KOTA SAWAHLUNTO”

Written By haris on Friday, January 14, 2011 | 11:33 AM


PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG
Pertanian merupakan sektor penting dalam suatu Negara. Terutama Negara agraris seperti Indonesia. Disini penulis menganmbil tentang pertanian di sawahlunto dan dikhususkan tentang pertanian padi dan factor yang menentukannya seperti sawah, irigasi, dll. Pertanian padi di kota sawahlunto pada tahun 2007 sebesar 12.065 ton dengan luas panen 2413 Ha. Dan itu harus dikelola dengan baik agar dengan hasil panen tersebut bias terdistribusikan dengan baik.

B. PERUMUSAN MASALAH
Pertanian merupakan salah satu sektor dari sembilan sektor ekonomi di Indonesia. Dan sektor pertanian sangat penting karena merupakan sektor yang menguasai kebutuhan konsumsi masyarakat, karena menghasilkan beras yaitu makanan pokok bangsa Indonesia. Maka dari itu penulis mengajukan beberapa pertanyaan atau permasalahan diantaranya sebagai berikut :
1) Luas panen dan produksi dari sawah pertanian di kota sawahlunto?
2) Jenis pengairan yang dipakai persawahan di kota sawahlunto?
3) Teknologi yang dipakai dalam persawahan?

C. TUJUAN
Karya tulis ini disusun dengan tujuan
1) Mengetahui produksi sawah di sawahlunto
2) Mengetahui teknologi yang digunakan dalam persawahan
3) Untuk sebagai tugas mata uliah PERENCANAAN PEMBANGUNAN






KAJIAN TEORI

Menjelaskan bahwa tanah dianggap sebagai satu-satunya sumber untuk mendapatkan pendapatan dan kekayaan, dan sektor pertanian merupakan kegiatan produktif, tanah juga diyakini mengandung kemampuan untuk menghasilkan produksi dalam jumlah dan mutu yang melebihi (menciptakan) surplus bahan mentah dan peralatan yang digunakan dalam menghasilkan produk bersih. (sumitro : 1991 )


Sumber daya alam yang kaya tidak akan ada artinya jika tidak ada sumbedaya manusia yang tidak mampu memanfaatkan sumber daya yang tersedia. ( smith : 1776 )


Kemajuan teknlogi yang netral terjadi apabila teknologi tersebut memungkinkan kita mencapai tingkat produksi yang lebih tinggi dengan menggunakan jumlah dan kombinasi factor input yang sama ( todaro, hal 96 )














PEMBAHASAN

Sesuai dengan data yang diamblil dari BPS, bahwa sebgaian besar penduduk yang berumur 15 tahun keatas yang bekerja menurut lapangan usaha di sektor pertanian menempati urutan pertama dari 10 lapangan usaha yang tersaji pada buku “sawahlunti dalam angka 2008” yaitu sebesar 26,99% diatas sektor jasa sebesar 25,21%. Walaupun sawahlunto tempat pertambangan batu bara, tetapi sektor ini hanya menyerap tenaga kerja sebanyak 10,73% dalam persentase penduduk berumur 15 tahun keatas yang bekerja menurut lapangan usaha.
Sedangkan untuk luas panen, produksi sawah yang terbagi atas 4 kecamatan di sawahlunto, yaitu talawi, silungkang, lembah segar, dan barangin, di kecamatan talawi lah luas panen dan produksi sawah yang terbesar yaitu seluas 1414 area (Ha) dan menghasilkan produksi padi sawah sebanyak 7070 ton, sedangkan tiga kecamatan lainnya adalah berangin dengan luas 643 Ha bisa menghasilkan 3215 ton, lalu silungkang dengan luas 170 Ha bisa memproduksi 850 ton dan terakhir adalah lembah segar dengan 174 Ha bisa memproduksi padi sawah sebanyak 547,2 ton yang tersaji dalam table di bawah ini.

Kecamatan Padi Sawah
Luas Panen Produksi
Silungkang 170 850
Lembah Segar 174 547,2
Barangin 643 32150
Talawi 1414 7070
Jumlah 2401 11682
Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Sawhlunto tahun 2007
Dengan produksi yang sebanyak itu harus digunakan teknologi yang tepat agar produksi tersebut bisa bertambah. Selain itu system pengairan dan irigasi harus tercipta dengan baik. Di bawah ini table pemakaian teknologi dan jenis pengairan yang digunakan di sawahlunto yang tersebar dalam 4 kecamatan yang ada pada tahun 2007



Irigasi
Kecamatan Teknis Semi teknis Sederhana Non pu Tadah hujan Lainnya Jumlah
Silungkang - - 24.0 20.0 106.0 - 150.0
Lembah segar - - 94.0 - 42.0 - 132.0
Barangin - 132.0 144.0 - 317.0 - 593.0
Talawi - 34.0 187.0 175.0 501.0 - 897.0
Jumlah 166.0 445.0 195.0 966.0 - 1772.0


Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Sawahlunto

Dari tabel diatas bisa tergambar bagaimana teknologi yang digunakan di setiap kecamatan. Data diatas adalah data tahun 2007, terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2006, yaitu pada tahun 2006 sebanyak 1771.6.
Dan dari data di atas di kecamatan talawi lah yang yang paling banyak menggunakan teknologi, yaitu sebanyak 897.0 dan diantanranya irigasi tadah hujan yang paling banyak yaitu sebesar 501. Bila dihubungksan dengan tabel sebelumnya yaitu tabel luas panen tidak salah kalau kecamatan talawi banyak dalam luas panen karena dilengkapi dengan sisitem irigasi yang banyak.
Selain system irigasi, teknologi lain juga diperlukan, seperti alat pemotong padi. Walaupun dalam segi system irigasi kecamatan talawi lebih banyak dibandingkan dengan kecamatan yang lainnya.






Banyaknya alat pemotong padi menurut kecamatan

Kecamatan Sabit bergerigi Pengetam Pedal Power
Silungkang - - - -
Lembah segar - - - -
Barangin - - 3 -
Talawi - - - 1
Jumlah - - 3 1

Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Sawahlunto


Di kecamatan talawi hanya ada satu alat pemotong, yaitu jenis power dan kecamatan berangin memiliki 3 alat pemotong jenis pedal. Dan 3 kecamatan lain tidak memilikinya. Selain teknologi pemotongan padi digunakan juga teknologi msesin pengolahan gabah.

Banyak mesin pengolah gabah menurut kecamatan pada tahun 2007

kecamatan Perontok padi Pengering padi Pembersih gabah Alat pemutih beras Pemecah kulit Penggilingan padi
Silungkang - - 7 - - 1
Lembah segar - - - - - 2
Barangin 3 - - - - 5
Talawi 1 - 2 - - 20
jumlah 4 - 9 - - 28

Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Sawahlunto

Dari data di atas bisa disimpulkan bahwa teknologi ini juga diperlukan dalam pertanian, untuk pengolaha dari padi tersebut. Dan dari tersebut kecamatan talawi memiliki jumalah alat mesin pengolah gabah. Di kecamatan talawi mempunyai alat sebanyak 23 buah. Dan paling banyak adalah jenis alat penggiling padi, yatu sebanyak 20 buah. Dibandingkan dengan kecamatan lain yang ada di kota sawahlunto.


ANALISIS SWOT
A. KEKEUATAN
1.Kegiatan pertanian dapat meningkatkan pendapatan petani dan menyerap teanaga kerja
2.ekspor produk pertanaian dapat meningkatkan perolehan pendapatan daerah
3.lapangan kerja baru dapat ditimbulkan dari kegiatan pertanian
4.lahan pertanian yang tersedia dan dapat dikembangkan untuk pertanian dalam jumlah yang luas
5.sektor pertanian terbukti lebih tangguh jika dibandingkan dengan sektor lainnya dalam situasi krisis ekonomi

B. KELEMAHAN
1. lemahnya pemanfaatan teknologi yang tersedia
2. kurangnya tenaga yang professional
3. daya saing ekonomi yang rendah
4. adanya kesenjangan mutu produk nasional terhadap standar nutu internasional





C. PELUANG
1. masih adanya kesempatan untuk meningkatkan produksi melalui pemanfaatan IPTEK, perluasan areal tanam, dan peningkatan indeks pertanian
2. iklim sawahlunto yang tropis memberikan kesempatan untuk sektor pertanian
3. penggunaan produk pertanian yang semakin beragam
4. adanya kemauan pemerintah daerah setempat untuk membantu sektor pertanian

D. ANCAMAN
1. persaingan yang semakin ketat karena jumlah produsen semakin banyak
2. harga produk pertanian yang relativ stabil dan tidak terlalu tinggi akibat banyak produsen
3. pengurangan permintaan produk akibat perubahan pola konsumsi
4. informasi pasar yang cepat menjadi kendala bagi pengusaha untuk mengantisipasinya dengan cara yang memadai



IMPLIKASI KEBIJAKAN
Dari pembahasan di atas banyak yang harus diperhatikan, yaitu bagaimana pemerintah setempat banyak yang harus diperbaiki baik dari sarana maupun prasarana. Karena itu akan membantu agar sektor pertanian terus berjalan dan memaberikan manfaat yang lebih untuk masyarakat sawahlunto pada khususnya. Seperti dari sumber daya manusia serta teknologi yang digunakan. Selain dari pemerintah masyarakat setempat juga harus membantu agar pertanian tetap lancar.
Pemerintah daearah setempat sebaiknya memperhatikan kondidsi para petani itu sendiri, selain itu banyak memberikan bantuan kepada masyarakat agar masyarakat lebih terbantu oleh bantuan dari pemerintah setempat.

Kesimpulan dan saran

Kesimpulan
Bahwa pertanian memang sektor yang harus diperhatikan karena sangat berpengaruh bagi masyarakat, terutama dalam pertanian padi karena hampir seluruh masyarakat yang ada di Indonesia memakan hasil dari output dari pertanian itu sendiri, yaitu beras. Dan di sawahlunto sendiri sektor pertanian padi cukup baik untuk dikembangkan karena hasilnya yang banyak. Sesuai dengan yang ada pembahasan sebelumnya, bahwa di kecamatan talawi adalah sebagai kecamatan yang produktif dalam prtanian padi ini sendiri. Oleh karena itu harus ada pengawasan dari pemerintah daeah ssetempat dan bantuan dari masyarakat untuk membantu kegiatan peratanian itu sendiri.

Saran
1) menggunakan teknologi yang lebih baik agar hasil dari output pertanian akan naik nilai barangnya.
2) Pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat, sepaerti subsidi pupuk, bibit padi yang unggul sehingga diharapkan hasil yang akan didapat lebih bagus dan berkualitas
3) Memberikan penyuluhan kepada masyrakat, agar masyarakat lebih menambah pengetahuannya tentang pertanian padi itu sendiri









DAFTAR PUSTAKA



Bps, “sawahlunto dalam angka tahun 2008”

Deliarnov.2003.Sejarah Pemikiran Ekonomi.Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada

Todaro,Michael.2004.Pembangunan Ekonomi.Jakarta.PT.Gelora Askara Pratama


Karya Punya : SONA PRIMANDA, Mahasiswa UNP, 2007.
Share this article :

0 Komentar:

Post a Comment

Silahkan berkomentar disini walaupun hanya "Hay". Kami akan menghargai komentar anda. Anda berkomentar saya akan berkunjung balik

 
Support : Aris Decoration | Galaxy Young
Copyright © 2014. All in here - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger