misteri daya tarik fisik

“Manusia selalu berusaha mencoba mencari formula magis untuk kecantikan, dan kita tahu bahwa bentuk tubuh sangat penting, tetapi kami menemukan bahwa gerakan juga merupakan faktor penting,” ujar Kerri Johnson, peneliti dari New York University yang berkolaborasi dengan profesor Louis G. Tassinary dari Texas A&M University, Amerika Serikat.

Daya tarik individu ditentukan banyak faktor. Salah satu yang telah lama diketahui adalah rasio pinggang hingga pinggul (waist-to-hip ratio), lalu ada simetri wajah, dan sebagainya. Semakin banyak seseorang memiliki pertanda daya tarik semacam itu, maka orangnya akan dinilai semakin menarik. Nah, gerakan tubuh sebagai salah satu pertanda daya tarik diteliti oleh Louis G. Tassinary & Kerri Johnson. Mereka meneliti lebih dari 700 orang yang berpartisipasi dalam 5 studi. Tiga studi melibatkan animasi orang berjalan, sedangkan 2 studi lainnya tidak melibatkan animasi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ketika perempuan berjalan dengan pinggul terayun, mereka dinilai 50% lebih menarik oleh laki-laki. Sebaliknya ketika laki-laki berjalan dengan tegap di bahu, mereka dinilai 2 kali lipat lebih menarik oleh perempuan.

Nah, temuan yang hebat bukan? Sebenarnya temuan penelitian itu bukan benar-benar temuan karena hanya merupakan konfirmasi dari apa yang telah terjadi. Anda pasti biasa mendengar; “bokong seksi,”, ‘Langkah gemulai”, atau semacamnya yang mengekspresikan ketertarikan orang terhadap langkah-langkah yang seksi pada perempuan. Sebaliknya Anda juga biasa mendengar “gagah, tegap, cowok banget” dan sebagainya yang mengekspresikan ketertarikan orang terhadap langkah-langkah laki-laki. Sudah biasa orang akan menertawakan jika seorang laki-laki berjalan gemulai, “Cowok kok gemulai.” sebaliknya sudah biasa pula orang menertawakan  perempuan berjalan tegap.

Sumber

Texas A&M University (2007, May 24). Clues To Mysteries Of Physical Attractiveness Revealed. ScienceDaily.