Review Nokia N97

Belum lama ini Nokia membuat kejutan dengan menghadirkan ponsel dengan layar sentuh, Nokia 5800 XperessMusic. Ini merupakan hal baru, sehingga Nokia sampai harus menggunakan sistem operasi anyar yang sesuai, yakni Symbian S60 5th edition.

Kini, vendor asal Finlandia itu kembali membuat pasar terkejut melalui ponsel yang memilikiinterface sentuh sekaligus keyboardQWERTY: N97. Pada kebanyakan ponsel buatan vendor lain mungkin perkawinan ini tampak lumrah. Tapi tidak pada produk Nokia. Pasalnya, dua fasilitas tersebut memiliki kepentingan masing-masing.

Nokia N97 juga mengadopsi sistem operasi Symbian S60 5th edition seperti seri 5800. Namun, yang diusung oleh N97 ini mengalami sejumlah perbaikan. Apa saja kelebihannya?

Desain
Ponsel ini memiliki badan yang bongsor. Ia tebal dan berat. Dengan bodi bongsor ini, vendor leluasa memasangkan layar yang besar. Selain itu, jadi ada tempat untuk keyboard QWERTY.

Desain slide yang menjadi rancang bangunnya memiliki sisi dengan jungkit yang memungkinkan layar terbuka dengan kemiringan tertentu. Ini jelas lebih memberikan rasa nyaman ketimbang slider ponsel lain, semisal HTC Touch Pro.

Di balik slider terdapat keyboard QWERTY. Menariknya, di bagian kiri keyboard ada tombol arah atau D-padguna mengontrol arah tanpa perlu bergonta-ganti interface dari keyboard ke layar sentuh.

Dengan material plastik mengkilap dan metalik di bagian muka, ponsel ini terlihat mewah. Namun, material seperti ini membuat permukaan licin dan terkesan ringkih. Adapun cover bagian belakang terbuat dari bahan plastik dengan lapisan marmer. Bahan ini biasanya mudah tergores.

Seperti telah disebutkan di atas, ponsel ini didukung sistem operasi Symbian S60 5th edition. Ini untuk mendukung pengoperasian layar sentuh pada ponsel ini.

Sistem operasi ini tekah mengalami sejumlah perbaikan dibanding yang dipakai oleh pendahulunya, yakni Nokia 5800 ExpressMusic. Perbaikan itu antara lain diberikannya sejumlah content memberikan kemudahan akses.

Meski begitu, masih terdapat masalah pada interface sentuh. Ponsel ini menyediakan ikon dalam bentuk besar seperti pada iPhone. Pada produk Apple tersebut, besarnya ikon ini mempermudah interaksi bahkan hanya dengan jari. Namun, pada N97, ikon ini justru membuat pengguna kurang nyaman dalam mengoperasikan ponsel ini. Sebagai alternatif, pengguna bisa menggunakan stylus berbentuk dongle alias tidak menempel pada badan ponsel.

Lantaran itu, kehadiran keyboard QWERTY jadi penting. Dengan susunan yang jauh lebih baik, keyboard ini mampu bekerja sebagaimana semestinya. Sayang, kecilnya ukuran tuts sedikit mengganggu. Tombol shift yang letaknya di ujung kanan juga menyulitkan bagi sebagian pengguna yang belum terbiasa.

Layar sentuh dapat dikunci dengan sebuah tombol geser. Jadi pengguna tak perlu khawatir layar tersentuh tanpa disengaja ketika ponsel taruh di saku.

Yang juga sedikit mengecewakan ketidakpraktisan saat menerima telepon. Pengguna harus membuka kunci layar terlebih dulu lalu menekan tombol telepon atau menyentuh layar yang bertulisan “answer”. Tapi masalah ini bisa diatasi dengen mengubah setting-an.

Layar homescreen pada N97 memuat beberapa widget, atau Nokia menyebutnya content. Dalam kondisi default, terdapat sejumlah content dari Facebook, Accuweather, Kompas.com, OVI, dan sejumlah shortcut ke menu tertentu. Susunan content tersebut bisa diubah-ubah. Pengguna juga bisa menggantinya dengan content lain atau bahkan menghapusnya.

Multimedia
Pemutar musik pada ponsel ini memiliki ciri khas produk Nokia seri N. Tampilannya seperti pemutar musik pada 5800 XpressMusic. Informasi ID3Tags yang ditampilkan jelas.

Begitu pula kualitas suaranya, bagus. Ini berkat speaker stereo yang diadopsinya. Kalau pengguna masih belum puas, bisa menggunakan port audio 3,5 mm dan Bluetooth A2DP untuk mendapatkan suara yang dahsyat.

Untuk pemutar video, ada dua yang bisa ditemukan di sini, yakni bawaan seri N dan RealPlayer. Keduanya saling mendukung. Kedua player ini dapat memainkan video dengan baik.

Kamera
Sebagai salah satu anggota keluarga seri N, tentu ponsel ini memiliki fasilitas multimedia yang mumpuni, di antaranya kamera beresolusi 5 megapiksel. Banyak produk lain yang memiliki kamera dengan resolusi lebih besar memang, tapi kamera ini cukup untuk mengabadikan momentum spesial yang mungkin tak datang dua kali.

Dengan dukungan optik Tessar dari Carl Zeiss serta autofocus dan lampu kilat dual-LED,yang terkenal kuat namun hemat energi, kamera ini mampu memberikan hasil memuaskan.

Fitur Lain
Selain interface dan multimedia, N97 mengedepankan Nokia Maps, yang sudah terintegrasi dengan OVI. Seperti biasa, navigasi suara disediakan gratis untuk tiga bulan saja.

Sarana koneksi yang disematkan pada ponsel ini cukup lengkap. Mulai Bluetooth, kabel data, Wi-Fi, hingga jaringan HSDPA ada di sini.

Nokia N97 mampu bersaing dengan iPhone dalam koneksi ke jaringan Internet. Dengan tampilan browser Symbian 5th edition yang mirip browser pada iPhone, halaman web ditampilkan cukup apik.

Ponsel ini juga mendukung aplikasi Facebook untuk Nokia 5th edition. Aplikasi ini lebih interaktif ketimbang milik BlackBerry versi 1,6 (paling anyar) sekalipun.

Untuk menunjang segudang fitur boros energi yang dimilikinya, N97 menggunakan baterai litium ion 1.500 mAh. Walhasil, daya tahannya cukup lama.

Kesimpulan
Interface anyar Symbian S60 5th edition merupakan senjata utama N97. Sistem operasi ini menunjang peroperasian pada layar sentuh yang diadopsi ponsel ini. Terlebih ada dukungan keyboard QWERTY. Semakin gagah N97 menyandang predikat sebagai ponsel multimedia.

Namun, interface yang merupakan versi perbaikan dari versi sama yang digunakan pada pendahulu ponsel ini, yakni 5800 XpressMusic, itu terlalu sensitif. Lantaran itu, pengguna butuh waktu untuk membiasakan diri.