Favorit juara, Belanda, tampil mengesankan untuk menghempaskan Denmark, dengan skor cukup meyakinkan 2-0 dalam pertandingan Grup E di Stadion Soccer City, Johannesburg, Senin (14/6) malam. Bek Denmark, Cristian Poulsen mengejutkan timnya, saat tandukannya pada menit ke-47, justru memperdaya rekannya, kiper Thomas Sorensen. Sedangkan gol kedua Belanda dicetak pada menit ke-84 melalui Dirk Kuyt.
Hasil itu memuaskan pelatih Bert van Marwijk. Memang, diakui oleh van Marwijk bahwa, ada sejumlah hal yang belum bisa dipe nuhi pasukannya, namun dia tak ter lalu kecewa dengan kekurangan itu. ''Kami ingin memainkan sepakbola yang indah, tapi kami banyak kehilangan bola. Tapi anda semua bisa melihat betapa bagusnya penampilan kami,'' katanya usai pertandingan seperti dikutip Goal. Salah satu kekurangan, katanya, ada di posisi sayap kanan yang ditinggalkan oleh Arjen Robben yang cedera. Tetapi secara keseluruhan ia puas dengan penampilan Kuyt yang menggantikannya.
''Arjen adalah pemain yang bisa membuat perbedaan, tapi kami memiliki pemain lain (Kuyt) yang bisa mengisi tempatnya, dan saya sangat puas kami memiliki mereka di tim ini,'' tandasnya. Dengan hasil itu untuk sementara Belanda memuncaki klasemen, unggul selisih gol atas Jepang yang juga meraih kemenangan atas Kamerun, tapi hanya skornya 1-0.
Kepuasan juga terpancar pada diri para pemain Belanda. Seperti diungkapkan oleh Wesley Sneijder, ia mengaku puas dengan penampilan tim, kendati menurutnya, di babak pertama kurang maksimal. ''Kami pantas meraih kemenangan ini, dan berpesta kemenangan, terutama karena di babak kedua tampil bagus. Kami puas, meski di babak pertama kami tampil kurang bagus,''katanya.
Dua kekalahan
Berbeda dengan kubu Belanda, kubu Denmark tampak kecewa berat. Pelatihnya, Morten Olsen, terutama, kecewa atas terjadinya gol bunuh diri Cristian Poulsen yang mengubah segalanya.
Berbeda dengan kubu Belanda, kubu Denmark tampak kecewa berat. Pelatihnya, Morten Olsen, terutama, kecewa atas terjadinya gol bunuh diri Cristian Poulsen yang mengubah segalanya.
''Kami memulai pertandingan dengan sesuai rencana yang kami susun, tapi akhirnya kecolongan oleh gol yang tak bisa dipercaya. Itulah yang akhirnya menentukan pertandingan,'' tandasnya.
Menurutnya, jika tak terjadi gol itu, ia masih yakin timnya mampu meraih angka, meski hanya satu. Yang pasti, kegagalan itu mengecewakannya. Terlebih, pada pertandingan ini, Denmark tidak hanya kehilangan poin. Mereka juga dipastikan kehilangan striker-nya Niclas Bendtner yang kembali cedera.
Memang saat dimainkan semalam kondisi pemain Arsenal itu belum pulih 100 persen. Akibat dipaksakan tampil, ia kembali mengalami cedera.''Saya harusnya tidak memainkannya, tapi saya sama sekali tak memiliki pilih an lain mengingat semua penye rang kami banyak yang mengalami cede - ra,''pungkasnya. Did-de
BELANDA
Stekelenburg - 7: Jarang mengalami tekanan, dan menghadapi tembakan jarak jauh yang keras, tapi konsisten melakukan safe hand. Ia hanya sekali membuat penyelamatan bagus saat menghalau tembakan Kahlenberg.
Van der Wiel - 7: Bintang Ajax ini sedikit kesulitan menjalani tugasnya di lini belakang, tapi mengesankan saat maju ke depan.
Mathijsen - 6.5: Mathijsen relatif mampu memperlihatkan permainan solid di lini belakang. Ia hanya sempat dibuat repot oleh Nicklas Bendtner, tapi secara keseluruhan mampu memenangkan duel.
Heitinga - 6.5: Bersama Mathijsen, Heitinga mulai memperlihatkan kemitraan yang solid. Ia sempat sempat dibuat repot oleh Bendtner di babak pertama, tapi secara keseluruhkan tampil cukup bagus.
Van Bronckhorst - 6: Defender berpengalaman ini harus berjuang ekstra menghadapi Rommedahl sebelum babak pertama usai. Di babak kedua, dia mulai bisa menguasai situasi, tapi tidak banyak terlibat dalam penyerangan.
De Jong - 7: Manchester City tidak keliru membelinya. De Jong terbuka mampu menjadi bagian penting Oranye. Ia tidak takut celaka, dan beberapa kali memotong bola dengan baik. Tapi juga layak mendapat kartu kuning karena pelanggaran.
Van Bommel - 6.5: Gagal mendominasi permainan seperti yang biasa dilakukannya di Bayern Munich. Namun sebagai pemain bertahan, Van Bommel bermain dengan baik. Ia juga menyediakan dirinya untuk membantu pertahanan.
Kuyt - 6.5: Jika tidak mencetak gol, Kuyt mungkin akan menjadi yang terburuk. Namanya tak banyak disebut sepanjang babak kedua, dan pelatih Bart van Marwijk berniat menariknya keluar di babak kedua. Ia hanya sempat membuat Simon Poulsen berada dalam tekanan, sebelum memanfaatkan bola rebound Eljero Elia.
Sneijder - 6: Inilah pemain paling diharapkan membuat Belanda disegani. Ternyata, Sneijder tampil di bawah form. Permainan set-piece-nya di bawah par, dan passing-nya mengecewakan, tapi berperan besar membuat lawan mencetak gol bunuh diri.
Van der Vaart - 5.5: Tidak hanya Sneijder, Van der Vaart juga bermain buruk, bahkan lebih buruk karena dimainakn di luar habitatnya, yaitu sebagai sayap kiri. Van der Vaart gagal memenuhi harapan Van Marwijk. Di babak kedua, ia digantikan Elia.
Van Persie - 6: Secara bergiliran dijaga Agger dan Kjaer, membuat Van Persie mati kutu. Ia tidak banyak mengancam pertahanan lawan. Namun dialah yang mengirim umpan silang, yang membuat pertahanan Denmark kelabakan dan gol bunuh diri tercipta.
Pemain Pengganti
Elia - 8: Masuk menggantina Van der Vaart tidak membuat Eljero Elia rendah diri. Ia bahkan memperlihatkan permainan terbaiknya selama 25 menit. Ia melakukan gerakan brilian untuk mengecoh penjaga gawang Denmark, tapi sontekannya menerpa mistar, yang membuat Kuyt mencetak gol pertamanya di Piala Dunia 2010.
Afellay - N/A
De Zeeuw - N/A
DENMARK
Sorensen - 6.5: Terlihat rapuh saat berupaya mengamankan tembakan Kuyt di menit-menit pertama, tapi gemilang di menit-menit berikut. Jika tidak terjadi gol, ia mungkin yang terbaik.
L Jacobsen - 6.5: Misi pertama full-back adalah menjamin lini depan konsentrasi pada penyerangan. Ia mampu melakukannya di babak pertama. Setelah Elia masuk, Jacobsen gagal mempertahankan konsistensinya.
Kjaer - 7: Tugasnya adalah menjaga Van Persie, dan bintang Palermo itu melakukannya dengan baik. Namun sekali ia kehilangan konsentrasi, Denmark harus membayar mahal. Ia pantas diganjar kartu kuning di babak kedua.
Agger - 7: Bersama Kjaer, Agger membentuk kemitraan yang solid di pertahanan. Ia juga mencoba menyerang dengan serangkaian tembakan jarak jauh ke jantung pertahanan Belanda, tapi tidak membuat lawannya terancam.
S Poulsen - 5: Ia menihilkan ancaman Kuyt sebelum babak pertama usai, tapi mengawali babak kedua dengan bencana. Sundulannya menjadi gol bunuh diri. Poulsen membuat pertahanan Denmark menjadi mudah diterobos.
Kahlenberg - 6.5: Gelandang Wolfsburg ini tidak bermain pada performa terbaiknya sepanjang musim lalu di Bundesliga, dan itu berlanjut di Piala Dunia. Meski demikian satu upayanya nyaris menjadi gol.
C Poulsen - 6: Poulsen bertugas mengunci Wesley Sneijder di lapangan tengah, tapi tidak banyak terlibat dalam penguasaan bola. Tidak ada yang istimewa dari gelandang Juventus ini.
Jorgensen - 5: Mantan pemain Fiorentina ini menjadi figur tak dikenal di Johannesburg. Ia kalah bertarung dengan De Jong dan Van Bommel di lapangan tengah.
Rommedahl - 6.5: Winger Ajax ini sempat membuat Van Bronckhorst kelabakan di babak pertama. Di babak kedua, Rommedahl seperti kehabisan tenaga.
Bendtner - 6.5: Bendtner hanya fit bermain setengah jam. Dia menjadi ancaman besar pertahanan Belanda karena keunggulan fisiknya. Ia sempat mendapat kesempatan mencetak gol, tapi gagal.
Enevoldsen - 6.5: Ketika Morten Olsen memanggilnya, publik Denmark terkejut. Apa yang istimewa dari pemain Groningen ini. Ia membuktinnya dengan serangkan gerakan berbahaya. Sayangnya ia tak konsisten, dan membuat Olsen meras perlu menariknya untuk digantikan oleh Gronkjaer.
Pemain Pengganti
Gronkjaer - 6: Ia memasuki lapangan dengan kepercayaan diri penuh. Menit-menit pertama begitu mengesankan, tapi kehadirannya tak membawa perubahan.
Mikkelsen - 5: Tak banyak berperan sebagai pengganti Bendtner.
Eriksen: N/A
0 Komentar:
Post a Comment
Silahkan berkomentar disini walaupun hanya "Hay". Kami akan menghargai komentar anda. Anda berkomentar saya akan berkunjung balik