1. setiap bencana akan menjadi karunia, setiap ujian menjadi anugerah, dan setiap peristiwa menjadi penghargaan dan pahala.
2. Betapapun sesungguhnya Sang Maha Pencipta telah menentukan segala sesuatunya dan takdir terlah berbicara. Usaha dan upaya dapat sedemikian rupa, tetapi hak untuk menentukan tetap mutlak milik Allah. Pahala telah tercapai, dan dosa sudah terhapus. maka, berbahagialah orang-orang yang tertimpa musibah atas kesabaran dan kerelaan mereka terhadap Yang Maha Mengambil, Maha Pemberi, Maha mengekang lagi Maha Lapang.
3. Setelah Allah mengambil kebahagiaan saya, saya menjalani hidup lebih baik karena saya percaya dengan kehilangan itu, suatu saat Allah pasti akan mengembalikannya.
4. Setelah kehilangannya, syaraf-syaraf saya akan tetap tegang, kegundahan jiwa saya tidak akan reda, dan kecemasan di dada saya tidak akan pernah sirna, sebelum saya benar-benar beriman terhadap qadha dan qadar . . . Insyallah . . . . kegundahan dan kecemasan itu akan segera hilang. .
5. Wahai manusia, setelah lapar ada kenyang, setelah haus ada kepuasan, setelah begadang ada tidur pulas, dan setelah sakit ada kesembuhan. Setiap yang hilang pasti ketemu, dalam kesesatan akan datang petunjuk, dalam kesulitan ada kemudahan, dan setiap kegelapan akan terang benderang. .
6. Saya seperti orang yang tertidas karena kesedihan, tapi saya percaya bahwa kelembutan dan dekapan hangat akan segera tiba.
7. Setiap tangisan akan berujung dengan senyuman, ketakutan akan berakhir dengan rasa aman, dan kegelisahan akan sirna oleh kedamaian. .
8. Pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan merupakan serangan mamatikan bagi jiwa dan ancaman yang membahayakan keamanan dan kedamaian diri saya. pasalnya, melakukan hal itu berarti saya telah bergaul dengan setan setan pembisi desas desus, penebar kabar bohong, peramal bencana dan petaka. dan itu, akan membuat saya mati tujuh kali dalam sehari sebelum saya benar-benar mati.
9. Barangsiapa membiarkan dirinya hanyut dalam gumpalan kasak kusuk dan terseret ke dalam komunitas orang-orang tidak berilmu, serta senang berbuat yang sia-sia, maka katakan kepadanya "SELAMAT TINGGAL !!"
10. Kehidupan akan terasa hambar dan sia-sia tanpa iman
11. Maaf, saya tidak mencintai seorang pembangkang . .
12. Saya selalu ingin menjadi orang yang dapat memupuskan rasa dengki dengan emosi terkendali, kesabaran yang menyejukan, dan kemudahan memaafkan yang menentramkan. Kata Alloh, orang seperti itu adalah orang-orang yang mudah melupakan kejahatan dan mengingat kebaikan orang lain.
13. Dengan mengingat Alloh, hati menjadi tenang
14. Setan menyuruh saya untuk bunuh diri karena putus cinta, tapi sayang. . saya lebih taat kepada Allah yang menyuruh saya untuk berdzikir, karena dzikir merupakan jalan pintas paling mudah untuk meraih ketenangan dan kebahagiaan yang hakiki.
15. Saya gak mau berteman lagi sama setan . .
16. Seorang pendengki itu tetap seperti ular hitam berbisa yang tidak akan pernah diam sebelum menyemburkan bisanya pada tubuh yang tak berdosa.
17. Manusia yang paling sengsara adalah dia yang menjalani kehidupan ini dengan hanya mengikuti hawa nafsu dan menuruti setiap dorongan emosi serta keinginan hatinya. Pada kondisi yang demikian itu, manusia akan merasa setiap peristiwa menjadi sedemikian berat dan sangat membebani, seluruh sudut kehidupan ini menjadi semakin gelap gulita, dan kebencian, kedengkian serta dendam kesumat pun mudah bergolak di dalam hatinya.
18. Semoga dengan kesendirian ini, saya bisa lebih dekat lagi dengan Allah, karena kebahagiaan itu tidak datang dari seorang kekasih, melainkan dari Allah . .
Jangan Bersedih ( La Tahzan ) Full of Inspirations
Written By haris on Tuesday, June 15, 2010 | 4:05 PM
Related Articles
0 Komentar:
Post a Comment
Silahkan berkomentar disini walaupun hanya "Hay". Kami akan menghargai komentar anda. Anda berkomentar saya akan berkunjung balik